Jumat 01 Oct 2021 17:40 WIB

Putri Jepang Umumkan Tanggal Pernikahan

Putri Mako dikabarkan akan menikah dengan tunangannya pada 26 Oktober mendatang

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Dalam foto file 3 September 2017 ini, Putri Mako Jepang dan tunangannya Kei Komuro saling memandang selama konferensi pers di Akasaka East Residence di Tokyo.
Foto: AP/Shizuo Kambayashi
Dalam foto file 3 September 2017 ini, Putri Mako Jepang dan tunangannya Kei Komuro saling memandang selama konferensi pers di Akasaka East Residence di Tokyo.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO - Putri Jepang, Mako, dikabarkan akan melangsungkan pernikahan dengan tunangannya pada 26 Oktober mendatang. Keponakan Kaisar Naruhito itu telah bertunangan dengan Kei Komuro (29 tahun) pada 2017.

Badan Rumah Tangga Kekaisaran mengumumkan tanggal pernikahan mereka pada konferensi pers. Mako nantinya akan meninggalkan keluarga kerajaan setelah pernikahannya. Kantor berita Kyodo mengatakan, sang putri menderita gangguan stress pasca-trauma (PTSD). Gangguan itu digambarkan sama seperti apa yang dialami Permaisuri Masako yang berjuang menghadapi gangguan trauma.

Baca Juga

Kyodo menyebut tak satu pun dari upacara yang biasanya menyertai pernikahan kerajaan akan berlangsung. Sang putri juga akan mengabaikan pembayaran satu juta dolar yang menjadi haknya.

"Pasangan itu akan mendaftarkan pernikahan mereka di kantor pemerintah setempat, dengan catatan keluarga kekaisaran disesuaikan untuk mencerminkan bahwa Putri Mako telah meninggalkannya," kata laporan Kyodo.

Pernikahan keduanya tertunda pada 2018 karena perselisihan keuangan antara ibu Komuro dan mantan tunangan ibunya. Kemudian pada Agustus tahun itu, Komuro berangkat ke Amerika Serikat untuk mengemban pendidikan hingga kembali ke Jepang pada Senin pekan ini.

Kontroversi atas pernikahan putri Mako dan Komuro dimulai ketika sebuah tabloid melaporkan klaim oleh mantan tunangan ibu Komuro bahwa ibu dan anak itu gagal membayar utang sekitar 35 ribu dolar AS. Komuro mengatakan mantan tunangan ibunya memberikan uang itu sebagai hadiah, bukan pinjaman.

Skandal itu menyebar dari tabloid ke media berita reguler dan semakin hidup ketika anggota keluarga kekaisaran diminta untuk berbicara. Komuro mengeluarkan pernyataan rinci tahun ini.

Komuro menyelesaikan studi di Fordham Law School tahun ini dan mengambil ujian pengacara. Dia telah mendapatkan pekerjaan sebagai juru tulis di sebuah kantor hukum di Amerika Serikat.

Komuro terbang ke Tokyo pada Senin malam untuk kunjungan pertamanya dalam tiga tahun. Sebuah jajak pendapat baru-baru ini oleh harian Mainichi menunjukkan 38 persen responden mendukung pernikahan tersebut, sementara 35 persen menentangnya, dan 26 persen menyatakan tidak tertarik.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement