Sabtu 02 Oct 2021 00:37 WIB

NU Kebumen Awali Peringatan Hari Santri dengan Istighosah

Hari Santri untuk mengingat kembali peran kiai dan santri dalam Kemerdekaan RI

Rep: Muhyiddin/ Red: Gita Amanda
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kebumen mengawali rangkaian peringatan Hari Santri Nasional (HSN) VII tahun 2021 dengan kegiatan istighosah dan doa bersama di Kantor PCNU Kebumen, Kamis (30/9).  (ilustrasi)
Foto: Yudhi Mahatma/Antara
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kebumen mengawali rangkaian peringatan Hari Santri Nasional (HSN) VII tahun 2021 dengan kegiatan istighosah dan doa bersama di Kantor PCNU Kebumen, Kamis (30/9). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KEBUMEN -- Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kebumen mengawali rangkaian peringatan Hari Santri Nasional (HSN) VII tahun 2021 dengan kegiatan istighosah dan doa bersama di Kantor PCNU Kebumen, Kamis (30/9). Rangkaian kegiatan Hari Santri ini akan berlangsung hingga puncak Peringatan Hari Santri pada 22 Oktober mendatang.

Usai istighosah dan doa bersama, kick off ditandai dengan pukulan shuttlecock oleh Rois Syuriah PCNU Kebumen, KH Afifudin Chanif Al Hasani. Sejumlah kiai dan tokoh NU Kebumen juga hadir dalam kegiatan tersebut. Selain itu, hadir juga Rektor IAINU Kebumen Fikria Najitama, Rektor UMNU Imam Satibi, dan Ketua Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) PCNU Gus Fachrudin Achmad Nawawi.

Baca Juga

Ketua Tanfidziyah PCNU Kebumen, KH Dawamudin Masdar mengatakan, momentum peringatan hari santri digelar untuk mengingatkan kembali peran kiai dan santri dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.

"Bagaimanapun negara sudah mengakomodir melalui Kepres Nomor 22 tahun 2012 tentang Penetapan Hari Santri Nasional," ujar Kiai Dawam dalam siaran pers yang diterima Republika, Jumat (1/10).

Pada Peringatan Hari Santri tahun ini, berbagai kegiatan akan dilaksanakan baik itu yang bersifat seremonial agamis maupun olah raga sesuai dengan tema hari santri nasional tahun 2021, yakni Santri Siaga Jiwa Raga.

Untuk lomba keagamaan sendiri meliputi lomba membaca kitab kuning, lomba song religi dan lomba paduan suara, MTQ santri dan pelajar, lomba hadroh, hingga promosi pesantren. Sedangkan untuk lomba olahraga antara lain bulu tangkis, bola voly, futsal, hingga gowes komunitas santri.

"Untuk lomba paduan suara, lagu yang dibawakan adalah lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Syubbanul Wathon," ucapnya.

Karena masih di masa pandemi Covid-19, Kiai Dawam berharap semua elemen masyarakat utamanya warga NU dalam memperingati hari santri nasional dengan meriah, tetapi harus memperhatikan protokol kesehatan.

"Jangan sampai Kebumen yang saat ini sudah level tiga kembali menjadi level empat. Kita harus turun menjadi level dua syukur level satu," kata Kiai Dawam.

Pada kesempatan yang sama, Ketua RMI PCNU Kebumen Gus Fachrudin Achmad Nawawi optimistis peringatan hari santri nasional di Kebumen berlangsung semangat meskipun dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19.

"Selain lomba yang bersifat tatap muka ada beberapa lomba yang bersifat virtual. Seperti lomba promosi pesantren, peserta membuat video promosi pesantren secara kreatif untuk dinilai," ujar Gus Fachru.

Gus Fachru mengimbau kepada seluruh santri yang ada di Kebumen agar menjadikan hari santri nasional sebagai momentum untuk memicu semangat sekaligus menginspirasi para santri dalam mempertahankan NKRI dan membangun negeri.

"Sudah saatnya santri tampil dan mengambil peran dalam membangun peradaban. Tidak ada lagi kata minder. Santri harus berani berkarya, berinovasi dan harus berkontribusi untuk bangsa, sebagaimana para pendahulu kita," jelas Gus Fachru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement