Jumat 01 Oct 2021 13:31 WIB

Pacquiao Resmi Tinggalkan Ring Tinju Profesional

Pacquiao satu-satunya petinju yang meraih 12 gelar juara utama di 8 kelas berbeda.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Pada 20 Agustus 2021, Manny Pacquiao, dari Filipina, berpose untuk fotografer selama penimbangan di Las Vegas. Ikon tinju dan senator Filipina Pacquiao mengatakan mundur dari ring tinju dan akan mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilihan 2022.
Foto: AP/John Locher
Pada 20 Agustus 2021, Manny Pacquiao, dari Filipina, berpose untuk fotografer selama penimbangan di Las Vegas. Ikon tinju dan senator Filipina Pacquiao mengatakan mundur dari ring tinju dan akan mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilihan 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Petinju asal Filipina, Manny Pacquiao, secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari kancah tinju profesional. Menjadi satu-satunya petinju yang meraih 12 gelar juara utama di delapan kelas berbeda, Pacquiao akan dikenang sebagai salah satu petinju terhebat di sepanjang sejarah olahraga adu jotos ini.

Petinju berusia 42 tahun itu mengumumkan telah menggantung sarung tinju dan mundur dari tinju profesional itu via unggahan video di akun media sosial miliknya, Rabu (29/9) waktu setempat. Dalam unggahan video berdurasi 14 menit itu, Pacquiao mengaku, kiprahnya di arena arena tinju profesional telah berakhir.

''Sangat berat buat saya untuk menerima kenyataan, waktu saya di tinju telah selesai. Hari ini, saya mengumumkan pensiun dari olahraga ini. Saya tidak akan pernah melupakan apa yang telah saya raih. Saya telah mendengar bel terakhir. Tinju telah berakhir buat saya,'' ujar Pacquiao dalam cuplikan video tersebut seperti dikutip Associated Press, Kamis (30/9).

Karier Pacquiao di arena tinju profesional telah terentang selama 26 tahun. Selama periode tersebut, petinju berjuluk Pac-Man itu telah naik ring sebanyak 72 kali, dengan catatan 62 menang, delapan kalah, dan dua imbang.

Dari total 62 kemenangan tersebut, 39 kemenangan diraih Pacquiao dengan kemenangan knock-out. Dalam kariernya yang terentang nyaris selama tiga dekade, Pacquiao telah mencatatkan namanya di buku sejarah tinju profesional.

Pacquiao tercatat masih menjadi petinju pertama yang berhasil meraih 12 gelar juara utama di delapan kelas berbeda. Mantan anggota Senat Filipina itu juga menjadi petinju pertama yang meraih gelar juara secara lineal di lima kelas berbeda.

Begitu pula dengan rekor Pacquiao sebagai petinju tertua yang masih tampil di kelas Welter, yaitu saat naik ring dalam usia 40 tahun pada Juli 2019. Tidak hanya soal raihan gelar, Pacquiao juga sempat menduduki peringkat kedua dalam daftar atlet terkaya versi Forbes pada 2015 silam.

''Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan tinju profesional buat saya untuk mengubah hidup saya. Saat keluarga saya mengalami kesulitan, Anda memberikan harapan. Anda membantu saya keluar dari jurang kemiskinan. Lewat tinju, saya juga bisa menginspirasi orang lain di seluruh dunia,'' ujar Pacquiao.

Sayangnya, Pacquiao menutup kariernya di tinju profesional dengan catatan kekalahan, tepatnya menghadapi petinju asal Kuba, Yordenis Ugas, akhir Agustus lalu. Saat itu, Ugas berhasil menang via unanimous decision dan berhak mempertahankan sabuk juara kelas Welter versi WBA.

Sedangkan buat Pacquiao, itu adalah pertarungan perdananya setelah sempat vakum selama dua tahun. Keputusan Pacquiao untuk pensiun dari ring tinju profesional ini agaknya tidak terlepas dari niatnya untuk fokus dalam pemilihan Presiden Filipina. Pada awal bulan ini, Pacquiao menerima mandat dari partainya untuk maju dalam pemilihan Presiden Filipina, yang rencananya akan digelar pada Mei mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement