Jumat 01 Oct 2021 08:08 WIB

BBM Subsidi Habis, Kapal Feri di Kepri tak Beroperasi

Kapal akan beroperasi seperti biasa setelah kondisi normal.

Sejumlah kapal feri di Kepri tak beroperasi sementara waktu karena tak ada BBM subsidi di daerah itu. Foto: Sejumlah kapal feri melintas. (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Ahmad Subaidi
Sejumlah kapal feri di Kepri tak beroperasi sementara waktu karena tak ada BBM subsidi di daerah itu. Foto: Sejumlah kapal feri melintas. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Sejumlah kapal feri antarpulau di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) memilih tidak beroperasi buat sementara waktu. Penyebabnya karena dipicu tidak adanya bahan bakar minyak (BBM) solar bersubsidi dari PT Pertamina sehingga tidak menutupi biaya operasional kapal.

Kapal Feri MV Batam Jet rute Batam-Tanjung Balai Karimun-Tanjung Samak-Selat Panjang mulai tidak beroperasi, Kamis (30/9). "Kapal akan beroperasi seperti biasa setelah kondisi normal. Akan kami informasikan kembali," kata Togu HSimorangkir selaku Direktur PT Pelayaran Batam Bahari Sejahtera Pusat Batam.

Baca Juga

Selain itu, kapal feri rute Tanjungpinang-Lingga di Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang (SBP) juga sudah tidak beroperasi selama dua hari terakhir, terhitung sejak 28 September 2021. "Informasinya, jatah BBM subsidi sudah habis," kata Asisten Manager Pelabuhan SBP Tanjungpinang Raja Junjungan.

Sales Area Manager Pertamina Kepri Fahrizal Imadudin menyampaikan pihaknya menyalurkan BBM bersubsidi sesuai ketentuan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas). Menurutnya, BPH Migas saat ini mengeluarkan rekomendasi kuota BBM subsidi kapal berdasarkan by name. Sehingga, layanan subsidi hanya dapat diakses untuk kapal yang masih ada subsidinya dan tertera namanya di SK BPH Migas.

Kondisi ini terjadi secara nasional, tidak hanya di Kepri. Dia mengklaim stok minyak masih banyak, tapi memang nonsubsidi. "Kami sudah teruskan informasi ini ke pusat. Semoga satu atau dua hari ke depan sudah ada konfirmasinya," ujar Fahrizal melalui pesan singkat WhatsApp.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement