Kamis 30 Sep 2021 19:46 WIB

OJK dan GoTo Ramaikan Kampus UMKM di Surakarta

OJK akan terus mendorong pemanfaatan teknologi bagi pengembangan UMKM.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Fuji Pratiwi
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso (kanan) bersama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (tengah) dan Rektor UNS Jamal Wiwoho (kiri) berdialog virtual dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat acara Vaksinasi Untuk Negeri di kampus UNS Solo, Jawa Tengah, Kamis (30/9). Ketua OJK Wimboh Santoso berharap kegiatan vaksinasi COVID-19 yang didukung OJK tersebut dapat bermanfaat untuk kesehatan masyarakat guna membangkitkan pertumbuhan ekonomi.
Foto: ANTARA/Maulana Surya
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso (kanan) bersama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (tengah) dan Rektor UNS Jamal Wiwoho (kiri) berdialog virtual dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat acara Vaksinasi Untuk Negeri di kampus UNS Solo, Jawa Tengah, Kamis (30/9). Ketua OJK Wimboh Santoso berharap kegiatan vaksinasi COVID-19 yang didukung OJK tersebut dapat bermanfaat untuk kesehatan masyarakat guna membangkitkan pertumbuhan ekonomi.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso, meresmikan Program Kampus UMKM Bersama sebagai wujud dukungan dalam pemulihan ekonomi nasional dan pengembangan UMKM. 

Dalam mempercepat pertumbuhan UMKM pascapandemi, diperlukan penguatan kapasitas dan kapabilitas UMKM yang dilakukan secara end-to-end dalam satu ekosistem terintegrasi berbasis teknologi. Hal tersebut mencakup penguatan kualitas manajemen, kualitas produk, akses pasar dan pembiayaan, kapasitas SDM, dan adaptasi penguasaan teknologi digital. 

Baca Juga

Hal inilah yang melatarbelakangi OJK menginisiasi dan meluncurkan Program Kampus UMKM Bersama yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan. Di antaranya perusahaan start-up dan universitas untuk meningkatkan produktivitas, inovasi produk, dan mendorong perbaikan daya saing UMKM di tingkat global.

OJK bekerja sama dengan GoTo meluncurkan Program Kampus UMKM Bersama di GoTo UMKM Center, Solo Technopark, Surakarta, Kamis (30/9). Acara tersebut turut dihadiri  Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UMKM Siti Azizah, Pimpinan GoTo Group, dan perwakilan pelaku UMKM serta diikuti secara virtual oleh media.

 

Wimboh menyampaikan, Indonesia memiliki penduduk yang banyak sebagai ruang pertumbuhan dan pengembangan dalam hal literasi keuangan dan pemanfaatan teknologi. OJK akan terus mendorong pemanfaatan teknologi bagi pengembangan UMKM.

"Kampus UMKM Bersama sebagai wujud pembinaan kepada UMKM, terutama agar dapat on-boarding pada ekosistem digital e-commerce dan produk-produknya lebih kompetitif dalam upaya membangkitkan UMKM secara bersama-sama," kata Wimboh di Solo, Kamis (30/9).

Kampus UMKM Bersama akan mengedepankan lima fokus utama dalam mempersiapkan UMKM Go Global, yaitu program edukasi yang berkesinambungan, penyaluran pendanaan, pemasaran online, sistem pembayaran dan logistik, serta penyaluran program unggulan berbasis ekspor.

Lokasi pelatihan untuk kolaborasi pertama Kampus UMKM Bersama ini akan berpusat di GoTo UMKM Center, Solo Technopark. GoTo, sebagai mitra pertama OJK dalam Program Kampus UMKM Bersama, menargetkan keikutsertaan merchant UMKM dengan produk unggulan daerah. Misalnya merchant batik untuk Kampus UMKM Bersama OJK-GoTo di Solo. 

"OJK akan mendorong agar setidaknya terdapat lima pengrajin batik di kota Surakarta pada 2022 dapat menyalurkan produk unggulannya menuju go global atau pasar ekspor," kata Wimboh.

Kampus UMKM bersama juga menyediakan kurikulum vokasi yang akan memberikan program pengajaran dan pelatihan secara langsung mengenai pengembangan bisnis secara digital, serta membuka kesempatan bagi para civitas akademika melakukan program magang di perusahaan teknologi atau startup unicorn.

Mengingat program ini bersifat kolaboratif, dalam pelaksanaan implementasi Kampus UMKM Bersama, OJK melibatkan peran aktif kantor regional dan kantor OJK di setiap provinsi atau daerah.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement