Jumat 01 Oct 2021 05:12 WIB

Puluhan Siswa SMP di Kota Tangerang Positif Covid-19

Dinkes setempat telah menggelar skrining tes Covid-19 bagi para siswa, guru dan staf

Rep: Eva Rianti/ Red: Hiru Muhammad
Seorang pelajar menerima suntikan vaksin COVID-19 Pfizer saat vaksinasi massal bagi peserta didik di Gedung Pemerintah Kota Tangerang, Banten, Kamis (2/9/2021). Menurut data Satgas COVID-19 per 31 Agustus 2021, sebanyak 1,9 juta tenaga pendidik dan 1,7 juta anak usia 12-17 tahun yang tergolong usia pelajar mendapatkan vaksin penuh sebagai upaya pemerintah dalam penyelenggaraan pembelajaran tatap muka (PTM) di tengah pandemi COVID-19.
Foto: Antara/Fauzan
Seorang pelajar menerima suntikan vaksin COVID-19 Pfizer saat vaksinasi massal bagi peserta didik di Gedung Pemerintah Kota Tangerang, Banten, Kamis (2/9/2021). Menurut data Satgas COVID-19 per 31 Agustus 2021, sebanyak 1,9 juta tenaga pendidik dan 1,7 juta anak usia 12-17 tahun yang tergolong usia pelajar mendapatkan vaksin penuh sebagai upaya pemerintah dalam penyelenggaraan pembelajaran tatap muka (PTM) di tengah pandemi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG--Sebanyak 25 siswa jenjang sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Tangerang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka merupakan para siswa dari sekolah-sekolah di Kota Tangerang yang telah menjalankan pembelajaran tatap muka (PTM) di tengah pandemi Covid-19 sejak 13 September 2021 lalu. 

Dinas Kesehatan Kota Tangerang diketahui menggelar skrining tes Covid-19 bagi para siswa dan guru serta staf dari sejumlah SMP yang sudah melaksanakan PTM. Testing tersebut dilakukan selama dua hari, yakni pada 28 September dan 29 September 2021 dengan menyasar 1.000 siswa, guru, serta staf sekolah. 

"Hasilnya, dari 500-500 sampling yang kami lakukan dalam dua hari totalnya dari 1.000 itu ada 27 yang positif," ujar Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah, Kamis (30/9). 

Dari 27 orang yang positif Covid-19 tersebut, sebanyak 25 orang diantaranya merupakan siswa. Sementara satu orang merupakan guru dan satu orang lainnya merupakan staf tata usaha (TU). Sebagian besar dari mereka termasuk orang tanpa gejala (OTG). Arief mengatakan, puluhan orang tersebut sudah divaksinasi Covid-19. 

Arief menyebut, pihaknya akan melakukan tracing kepada keluarga daripada 27 orang yang positif Covid-19 tersebut untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 yang lebih luas. "Jangan sampai akhirnya (pelaksanaan PTM) jadi klaster. Itu pun jadi bagian dalam antisipasi gelombang ketiga (Covid-19)," ungkapnya. 

Baca juga : Jelang PTM Terbatas, 2.680 Pelajar di Depok Belum Divaksin

Dia melanjutkan, dengan adanya hasil tersebut, Pemerintah Kota Tangerang akan melakukan tindakan lebih ketat. Yakni dengan membentuk satuan tugas (Satgas) Covid-19 di masing-masing kelas di sekolah yang melaksanakan PTM. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement