Kamis 30 Sep 2021 16:37 WIB

Program KSPN Bromo, Tengger dan Semeru Terus Ditinjau

Malang merupakan salah satu daerah penyangga kawasan Bromo, Tengger dan Semeru.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Program KSPN Bromo, Tengger dan Semeru Terus Ditinjau (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Umarul Faruq
Program KSPN Bromo, Tengger dan Semeru Terus Ditinjau (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Rencana program Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo, Tengger dan Semeru terus ditinjau hingga kini. Terbukti, Pemerintah Kabupaten Malang (Pemkab) Malang mendapatkan kunjungan dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) RI mengenai program tersebut di Pendopo Agung, Kamis (30/9).

Bupati Malang, M Sanusi mengatakan, koordinasi dengan pemerintah pusat ini penting agar program dapat berjalan sinergis. Program dapat disinkronisasi, termasuk untuk persiapan percepatan pembangunan lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP). "Dan juga untuk persiapan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo Tengger Semeru," kata Sanusi.

Seperti diketahui, kawasan Bromo, Tengger dan Semeru berada di empat kabupaten di wilayah Jawa Timur (Jatim). Kabupaten Malang merupakan salah satu daerah penyangga kawasan Bromo, Tengger dan Semeru. Selain itu, Sanusi menilai, wilayahnya juga berada di lokasi sangat strategis sebagai daerah penyangga yang berdekatan dengan Surabaya dan memiliki potensi besar di bidang pariwisata.

Pada pertemuan Pemkab dengan Kemenkomarves RI, kelanjutan rencana program KSPN dan BOP Bromo Tengger Semeru menjadi hal yang dibahas. Kelembagaan BOP Bromo Tengger Semeru diketuai Gubernur Jawa Timur, sedangkan wakilnya merupakan Bupati Malang, Bupati Probolinggo dan Bupati Pasuruan dan di bawahnya adalah staf dari kementerian. Proyek ini akan dijalankan setelah menunggu Peraturan Pemerintah (PP) dan Instruksi Presiden (Inpres) dari Presiden RI Joko Widodo, serta anggarannya. 

Peninjauan program KSPN dan BOP Bromo Tengger Semeru dilakukan kembali setelah terhambat pandemi Covid-19. Prosesnya sempat berhenti, padahal ada banyak yang akan dibangun oleh pemerintah pusat seperti jalan, spot pariwisata, perhotelan hingga pelayananan akan diperbaiki. "Pemkab Malang tidak menyediakan apa-apa semuanya akan disediakan oleh pemerintah pusat," jelas dia.

Untuk sementara, kata Sanusi, bentuk dukungan dari progres program BOP itu berupa pelebaran jalan. Pihaknya menyadari betul potensi tersebut dan terus berupaya memaksimalkan segala potensi dan sumber daya yang ada melalui berbagai program strategis. Semua langkah ini pada dasarnya untuk mewujudkan kemajuan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, Pemkab Malang juga akan terus mengupayakan peningkatan kerja sama dan kolaborasi mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan dengan basis keunggulan wilayah. Adapun beberapa pusat pertumbuhan di Kabupaten Malang yang terus diupayakan yaitu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari, KSPN Bromo Tengger Semeru dan juga JLS Malang Selatan.

Oleh karena itu, Sanusi menegaskan, kesiapannya untuk mendukung percepatan pembangunan lima DPSP dan dua KSPN melalui program, kegiatan serta anggaran pada 23 kementerian atau lembaga. 

"Untuk itu, dalam kunjungan lapangan nantinya dapat memberikan banyak masukan dan rekomendasi positif bagi kami, sebagai upaya persiapan agar pelaksanaannya nanti tidak terkendala. Sekaligus agar pembangunan DPSP dan KSPN dapat berjalan lancar serta mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan daya saing daerah secara keseluruhan," kata dia menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement