Kamis 30 Sep 2021 15:59 WIB

Pemkot Bandung Kekurangan ASN

Total ASN yang pensiun pada tahun 2021 sebanyak 1.015 orang.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi Apartur Sipil Negara (ASN)
Foto: mgrol100
Ilustrasi Apartur Sipil Negara (ASN)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPPSDM) Kota Bandung mengatakan Kota Bandung masih kekurangan aparatur sipil negara (ASN) untuk PNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (P3K). Diharapkan dengan pembukaan seleksi ASN dapat menambah sumber daya.

"Kalau terakhir di analisis beban kerja (butuh) 20 ribu, sekarang 14.275 (ASN)," ujar Kepala BKPPSDM Kota Bandung Adi Junjunan Mustafa, Kamis (30/9).

Baca Juga

Ia melanjutkan, total ASN yang pensiun pada tahun 2021 sebanyak 1.015 orang. Adi mengatakan, mayoritas pegawai ASN berasal dari sektor pendidikan dan sektor kesehatan. Pihaknya berupaya agar seleksi penerimaan ASN dapat menutupi kebutuhan pegawai yang telah pensiun.

Ia melanjutkan, ASN yang diterima di Kota Bandung diharapkan dapat menjadi sosok yang produktif dan kompetitif. Selain itu, pihaknya terus memperbaharui manajemen penilaian untuk pegawai.

Adi menuturkan, pelaksanaan P3K terlaksana sejak tahun 2020 di dinas pendidikan, dinas kesehatan dan dinas ketahanan pangan. Pihaknya sedang mengevaluasi kinerja para pegawai P3K tersebut.

Ia mengatakan, para ASN yang lolos seleksi akan mendapatkan pelatihan kompetensi dan lainnya. Selain itu menyangkut manajerial kepemimpinan.

Wali Kota Bandung, Oded M Danial berharap adanya seleksi ASN dapat menambah pegawai di Kota Bandung. Namun dengan jumlah yang dibutuhkan ideal mencapai 20 ribu saat ini masih kurang khususnya di sektor pendidikan dan kesehatan.

"Diharapkan bisa membantu (seleksi ASN) tapi kalau hitungan 20 ribu (pegawai) masih kurang," ungkapnya.


Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement