Penulis, ulama, dan Guru Besar Sosiologi UNIB Mohammad Baharun mengatakan tragedi pemberontakan PKI di Madiun merupakan bentuk pengkhianatan pertama PKI. “Indonesia baru lahir, baru merdeka dan sedang menghadapi serangan balik imperialis yang mau mencengkram kembali Indonesia, justru PKI menikam bangsa dari belakang. Yang jadi korban adalah pesantren dan para kiainya sebagai tokoh-tokoh sentral umat,” kata Baharun.
Baharun mengingatkan agar masyarakat tidak melupakan peristiwa ini karena karakter PKI dan komunisme global sama. Menurut dia, jika gagal, mereka akan melakukan beberapa hal, yaitu menghilangkan jejak kejahatannya, memutar balik dan memelintir kejadian dengan menuntut balik, dan mengadu domba elemen masyarakat sehingga saling bermusuhan.
Selain itu, mereka juga menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan-tujuan jahatnya dan menyusupkan kader ke semua lini kehidupan masyarakat dalam satu komando. “Saya kira kita perlu ekstra waspada menghadapi bahaya laten PKI Gaya Baru saat ini yang juga memanfaatkan IT dan sistem informasi canggih dalam menjalankan kegiatannya dengan menggunakan tangan-tangan kita sendiri sebagai rakyat, yang pada gilirannya akan jadi korban,” ucap dia.
Baca juga : Sejarah PKI Berjaket PNI Minta HMI Dibubarkan