Kamis 30 Sep 2021 13:53 WIB

Polisi Selidiki Satpam Pemerkosa Penghuni Perumahan di Bogor

Pelaku sudah memantau kebiasaan dari korban yang sudah berkeluarga itu.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus Yulianto
Ilustrasi pemerkosaan
Foto: www.jeruknipis.com
Ilustrasi pemerkosaan

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Satuan Reserse Kriminal Polresta Bogor Kota mendalami penyelidikan terhadap YR, satpam di sebuah perumahan di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor yang berusaha memperkosa seorang wanita penghuni perumahan. Berdasarkan keterangan sementara, motif dari pelaku melakukan hal bejat tersebut lantaran nafsu birahinya memuncak.

“Motif pelaku hanya hasrat birahi dia saja, berdasarkan pengakuannya,” ujar Kasatreskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Dhoni Erwanto melalui telepon selulernya, Kamis (30/9).

Dhoni mengatakan, kemungkinan sang pelaku sudah mengincar korban. Karena sudah memantau kebiasaan dari korban yang sudah berkeluarga itu.

Saat kejadian, tepatnya pada Selasa (28/9) dini hari, korban sedang sendirian di rumahnya karena menunggu suaminya pulang kerja. Dhoni mengatakan, sang suami biasanya pulang pada malam hari, sehingga korban tidak mengunci pintu rumah dan kamarnya dalam keadaan tertidur. Namun, pada saat kejadian, suami korban baru pulang pada pagi hari.

“Suaminya kebetulan baru ada kegiatan di luar. Harapan istrinya biasanya pulang malam, makanya rumahnya nggak dikunci. Karena suaminya mau pulang,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Dhoni mengatakan, polisi belum mendapatkan keterangan apakah pelaku kecanduan hal-hal berbau porno. Apalagi, pelaku masih berstatus belum menikah.

“Itu kami belum bisa beri keterangan, tapi informasi yang dia sampaikan pada saat itu dia ada birahi nafsunya, pada saat kejadian itu memang ingin (melampiaskan),” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang oknum petugas keamanan berinisial YR ditangkap jajaran Polresta Bogor Kota, karena hendak memperkosa seorang wanita penghuni perumahan. Kasubsie Penmas Polresta Bogor Kota, Iptu Rachmat Gumilar mengatakan, akibat kejadian tersebut, sang korban mengalami trauma dan ketakutan.

“Saat ini korban ditangani oleh unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA). Sementara kasus ini masih kami lakukan penyelidikan lebih lanjut,” ujar Rachmat.

Lebih lanjut, Rachmat mengungkapkan, kejadian tersebut terjadi pada Selasa (28/9) dini hari, sekitar pukul 04.00 WIB. Saat itu, sang korban berinisial RM tengah tidur di dalam kamarnya seorang diri.

Berdasarkan keterangan yang didapat dari korban, lanjut Rachmat, pintu utama tidak terkunci. Sedangkan pintu kamar di lantai 2 juga sedikit terbuka.

Kemudian, sambung dia, korban mendadak terbangun dan terkejut melihat pakaiannya sudah dalam tersingkap. Disaat bersamaan, terlihat seorang pria mengenakan jaket berwarna hitam sudah berada di dalam kamarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement