Kamis 30 Sep 2021 12:01 WIB

MUI Bandung Ajak Warga Doa Bersama Sikapi Tragedi G30SPKI

Doa bersama dilakukan untuk mengingat peristiwa kelam yang pernah terjadi.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Ani Nursalikah
MUI Bandung Ajak Warga Doa Bersama Sikapi Tragedi G30SPKI. Ilustrasi doa bersama virtual.
Foto: ANTARA FOTO/SISWOWIDODO
MUI Bandung Ajak Warga Doa Bersama Sikapi Tragedi G30SPKI. Ilustrasi doa bersama virtual.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandung mengajak warga menggelar doa bersama menyikapi tragedi gerakan 30 September PKI (G30SPKI) melalui surat edaran yang telah disebar. Doa bersama dilakukan untuk mengingat peristiwa kelam yang pernah terjadi di Indonesia.

"Jadi kami ingin mengingatkan masyarakat khususnya umat Islam tentang peristiwa prihatin dan menyedihkan, karena generasi muda tidak paham betul," ujar Ketua MUI Kota Bandung, KH Miftah Faridl saat dihubungi, Kamis (30/9).

Baca Juga

Ia mengemas kegiatan melalui doa bersama. Kegiatan tersebut dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya komunisme yang merusak negara saat itu.

"Jangan sampai terulang. Kami kemas dengan doa untuk minta perlindungan Allah SWT," katanya.

Miftah berharap kegiatan tersebut tidak mengusik anggota keluarga yang memiliki keturunan keluarga PKI sebab keturunannya berbeda. Ia menuturkan, warga dapat melaksanakan kegiatan doa bersama di rumah, kantor atau di masjid. Kegiatan tersebut diharapkan dapat mengingatkan kembali masyarakat tentang bahaya komunisme.

"Umat harus tahu komunis pernah beberapa kali menghancurkan NKRI," ujarnya.

Ia pun menegaskan umat tidak boleh menoleransi paham komunisme berkembang di Indonesia. Dalam surat edaran yang disebar, MUI Kota Bandung mengajak umat melakukan sujud syukur di tiap-tiap masjid atau di tempat tempat lainnya dan membaca Alquran atas nikmat keselamatan dari gangguan yang berusaha merusak keutuhan bangsa. Selain itu, MUI Kota Bandung juga mengajak umat mendoakan para pahlawan yang gugur pada peristiwa G30SPKI.

Baca juga : Benarkah Saat Ini Ideologi Komunis Telah Mati?

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement