Kamis 30 Sep 2021 09:40 WIB

Pengumpulan Zakat di Indonesia Masih Bisa Dioptimalkan

Potensi zakat di Indonesia bisa mencapai Rp320 triliun.

Rep: Rizki Suryandika/ Red: Agung Sasongko
Ilustrasi Zakat. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ilustrasi Zakat. Republika/Thoudy Badai

IHRAM.CO.ID,  JAKARTA -- Sekjen DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi menyinggung rendahnya kegiatan pengumpulan dan pengelolaan zakat di Tanah Air. Padahal Indonesia dikenal sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia.

Arwani menyebut berdasarkan laporan dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), potensi zakat di Indonesia bisa mencapai Rp320 triliun. Namun ia mendapati zakat yang baru dimanfaatkan hanya 20 persen. 

Baca Juga

Arwani menekankan pentingnya membuka ruang seluas-luasnya bagi masyarakat agar lebih mudah berbagi, lebih nyaman dan merasa aman menyalurkan zakat, infak dan sedekah (ZIS). Oleh karena itu, ia dan sejumlah tokoh mendirikan Yayasan Rumah Persatuan Ummat sebagai lembaga yang melakukan kegiatan pengumpulan dan pengelolaan zakat. 

"Yayasan ini didirikan sebagai solusi memaksimalkan potensi pengumpulan zakat, infak dan sedekah yang nantinya teman-teman Yayasan salurkan secara lebih tepat sasarannya, lebih akuntabel, transparan dan bisa lebih amanah," kata Arwani dalam keterangan pers yang diterima Republika, Rabu (29/9). 

 

Gus Arwani meminta Yayasan Rumah Persatuan Ummat hadir di tengah masyarakat sebagai solusi di bidang ekonomi dan kesejahteraan umat. Sebab menurutnya masih dibutuhkan lebih banyak lembaga, organisasi, kelompok masyarakat untuk menumbuhkan semangat berbagi.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement