Kamis 30 Sep 2021 06:59 WIB

Makam Raden Saleh di Bogor Kini Memiliki Joglo

Selain seni lukis, kepahlawanan Raden Saleh juga harus dihormati.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Ilham Tirta
Situs makam Raden Saleh Syarif Bustaman
Foto: Shabrina Zakaria
Situs makam Raden Saleh Syarif Bustaman

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Makam Raden Saleh Syarif Bustaman yang berlokasi di Jalan Raden Saleh, Kelurahan Empang, Bogor Selatan, Kota Bogor kini dilengkapi Joglo atau bangunan tradisional masyarakat Jawa. Dibuatnya joglo di makam sang pelukis ini, merupakan perwujudan ikhtiar dalam rangka menjaga dan memelihara peninggalan sekaligus saksi sejarah

Hal itu disampaikan ole Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Yahya, atau biasa dikenal Habib Luthfi ketika meresmikan joglo di makam Raden Saleh, Rabu (29/9). Peresmian dilakukan bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bogor, dan para tokoh agama di Kota Bogor.

“Bilamana situs-situs ini tidak dipelihara dan tidak dijaga dengan baik, saya takut umat, bangsa, dan generasi ini bakal pareumeun obor (kehilangan riwayat asal usul atau informasi hubungan kekerabatan). Maka akan sulit, untuk itu ayo kita kembali ke tanah air kita,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (29/9).

Secara singkat, Habib Luthfi juga menyampaikan kisah bagaimana keluarga Raden Saleh dikenal sebagai keluarga pejuang. Raden Saleh sendiri ditangkap dan dijadikan tahanan rumah oleh Belanda, sekembalinya ia dari luar negeri untuk mempelajari seni lukis.

Selain memiliki karya dengan kandungan yang luar biasa, Habib Luthfi menilai, kepahlawanan Raden Saleh juga harus dihormati. “Semoga menjadi suri tauladan untuk generasi muda, paling tidak beliau memiliki kontribusi dalam menegakkan sang saka merah putih,” ucapnya.

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengatakan, tidak banyak yang sadar betapa hebatnya sosok Raden Saleh. Kebanyakan masyarakat mengira Raden Saleh hanyalah pelukis besar, padahal dia adalah pejuang yang nasionalis.

Bima Arya menuturkan, pada tahun 2020 Pemerintah Kota Bogor juga telah membangun gapura sebagai simbol keberadaan makam Raden Saleh. “Ke depan bersama-sama kita perkuat komitmen untuk pemeliharaan dan pengembangannya, bukan saja bagi seniman untuk belajar melukis, tetapi juga bagi para generasi muda untuk belajar tentang arti nasionalisme, kebersamaan dan kebangsaan kita semua,” kata Bima Arya.

Ketua MUI Kota Bogor, KH Mustofa Abdullah bin Nuh menilai, sosok Raden Saleh merupakan pelukis agung yang dengan karyanya mampu membangkitkan rasa nasionalisme, patriotisme, dan memerdekakan Indonesia. Ia berharap dibangunnya makam itu menjadi keberkahan bagi masyarakat dan Kota Bogor.

“Dengan bimbingan guru kita, Abah Luthfi kita baru menyadari ternyata di dalam lukisannya beliau letakkan karomahnya dan kita rasakan hingga detik ini," ujar pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Ghazaly Kota Bogor itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement