IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyiapkan sumber daya manusia yang mahir berbahasa Arab sebagai salah satu upaya dalam pengembangan wisata halal.

"Wisatawan yang berasal dari Asia Barat seperti Uni Emirat Arab, Turki, dan Yaman membutuhkan pemandu bahasa Arab," kata Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen di Semarang, Selasa (29/9).

Menurut Gus Yasin, sapaan akrab Wagub Jateng, keberadaan pemandu wisata akan membuat para wisatawan asal Asia Barat merasa nyaman berwisata di Jawa Tengah.

Ia menjelaskan bahwa Pemprov Jateng berkomitmen menggiatkan sektor wisata halal sehingga perlu diikuti dengan penyiapan SDM yang berkompeten. Selama ini, lanjut Gus Yasin, bahasa menjadi salah satu kendala terbesar dalam menyiapkan konsep wisata halal.

"Pemprov Jateng juga mendorong wisata halal. Wisata halal tentu segmennya orang Islam yang banyak berasal dari negara Timur Tengah," ujarnya.

Gus Yasin berharap pendidikan bahasa Arab tidak hanya diberikan di pondok pesantren atau lembaga-lembaga pendidikan formal, tapi juga di pendidikan informal. Cara lain yang bisa dilakukan dengan membuat kawasan Desa Bahasa dan konsep ini telah ada di Kabupaten Magelang yaitu Desa Bahasa Borobudur.

"Seperti di Magelang ada Desa Bahasa Inggris, saya berharap muncul desa bahasa Arab di Jawa Tengah, di Indonesia," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika