Rabu 29 Sep 2021 22:24 WIB

Novotel Hotels & Resort Solo Gunakan Produk UMKM

Bagi hotel, penggunaan produk UMKM menghemat biaya.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Fuji Pratiwi
Sajian kuliner khas Nusantara di hotel-hotel Accor di Indonesia (ilustrasi). Novotel Hotels & Resort Solo sudah menggunakan produk UMKM.
Foto: Republika/Kiki Sakinah
Sajian kuliner khas Nusantara di hotel-hotel Accor di Indonesia (ilustrasi). Novotel Hotels & Resort Solo sudah menggunakan produk UMKM.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kerja sama antara Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) dengan jaringan hotel global Accor Group diklaim telah membuahkan hasil. Terutama mayoritas di  jaringan hotel Accor Group wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta, seperti Novotel dan Ibis Hotel.

Sebelumnya, Kemenkop berkolaborasi dengan Accor Group melalui Perjanjian Kerja Sama (PKS) penyerapan berbagai produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di jaringan hotel milik Accor Group. Kerja sama ini sangat potensial bagi pelaku UMKM karena Accor Group memiliki 5.000 lebih jaringan hotel di seluruh dunia. 

Baca Juga

General Manager (GM) Novotel Hotels & Resort Solo Toat Edi Wijaya menuturkan, ruang bagi UMKM di Novotel telah dilakukan sejak Agustus 2020. Sampai hari ini, keberadaan tempat promosi bagi UMKM membawa dampak positif tak hanya bagi UMKM sendiri, tapi juga bagi tamu dan pihak hotel. 

Bagi UMKM sudah pasti omzet meningkat. Bagi tamu hotel, ini menjadi alternatif jika tak sempat membeli oleh-oleh kini tersedia di hotel dengan harga terjangkau. "Bagi pihak hotel juga biaya yang dikeluarkan juga lebih rendah karena hotel menggunakan produk UMKM langsung dari sumbernya bukan industri, sehingga harga lebih murah dan beban operasional hotel semakin berkurang," kata Toat dalam siaran pers Kementerian Koperasi dan UKM, Rabu (29/9).

Ia menjelaskan, komitmen penyediaan ruang bagi UMKM ini sebagai upaya mengurangi bahan atau produk impor di hotel seperti kopi dan teh. Maka ke depan, hotel akan menggunakan produk UMKM dengan mencari produk terbaik. 

Khusus untuk kopi dan teh, kata Toat, jika memang sesuai citarasa internasional, maka akan disampaikan juga ke jaringan Accor yang ada di luar negeri. "Secara nyata yang sudah kami lakukan terhadap produk UMKM terutama untuk sarapan. Hotel sudah menggunakan produk UMKM, mulai dari jamu, cokelat, bahan-bahan rempah, susu hingga roti," ungkap dia.

Program yang tengah digalakkan adalah Ibis akan menjadi sentra kopi Jateng. Di mana ada satu kafe di sana, yang nanti akan jadi pusat produk unggulan kopi dari 60 kota penghasil berbagai jenis.

"Ini juga akan dibuat katalog, sehingga eksportir kopi bisa mencoba di kafe tersebut," kata Toat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement