Rabu 29 Sep 2021 21:30 WIB

Bupati Banjarnegara Instruksikan Penguatan Mitigasi Longsor

Curah hujan yang cukup tinggi akhir-akhir ini dikhawatirkan bisa memicu longsor.

Pergerakan tanah yang mengakibatkan longsor  (ilustrasi).
Foto: bpbd.kuningankab.go.id
Pergerakan tanah yang mengakibatkan longsor (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Plh Bupati Banjarnegara Syamsudin menginstruksikan penguatan mitigasi bencana tanah longsor menjelang puncak musim hujan guna meminimalisir risiko yang ditimbulkan. "Perkuat mitigasi bencana tanah longsor, curah hujan yang cukup tinggi akhir-akhir ini dikhawatirkan bisa memicu gerakan tanah," kata Plh Bupati Banjarnegara Syamsudin melalui siaran pers yang diterima di Purwokerto, Jawa Tengah, Rabu (29/9).

Pernyataan tersebut disampaikan usai meninjau lokasi longsor di titik lokasi di wilayah Kecamatan Pandanarum. Dia menjelaskan bahwa telah terjadi bencana tanah longsor di Dusun Mangli Desa Lawen, Dusun Getas Desa Pringamba dan Dusun Serang Desa Beji yang telah mengakibatkan empat rumah warga rusak ringan dan satu rumah rusak sedang. "Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Kendati demikian beberapa tanah di titik longsor sementara ditutupi terpal guna mencegah terjadinya longsor susulan," katanya.

Baca Juga

Terkait kejadian tersebut, Plh Bupati meminta semua pihak terkait untuk memperkuat mitigasi bencana tanah longsor dan bergerak cepat melakukan penanganan lanjutan agar kondisi tempat terdampak tanah longsor bisa segera diperbaiki. "Ini harus segera ditangani lebih lanjut untuk memberikan rasa aman pada warga sekitar lokasi tanah longsor," katanya.

Dia juga mengimbau seluruh masyarakat yang tinggal di wilayah rawan longsor untuk selalu waspada dan meningkatkan kehati-hatian. "Masyarakat tidak perlu panik, namun perlu meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian terutama saat terjadi hujan lebat dengan durasi yang panjang hingga di atas 30 menit," katanya.

Plh Bupati juga mengajak warga di wilayah setempat untuk menerapkan perilaku masyarakat sadar bencana guna mendukung upaya pengurangan risiko bencana. "Kami terus mengingatkan warga agar dapat bersama-sama mengedepankan perilaku masyarakat sadar bencana, dengan adanya perilaku sadar bencana maka masyarakat dapat selalu waspada dan siaga terhadap kemungkinan terjadinya bencana. Terutama pada periode musim hujan seperti sekarang ini," katanya.

Dia mengatakan kewaspadaan dan kehati-hatian masyarakat diharapkan akan dapat mendukung upaya mitigasi atau pengurangan risiko bencana tanah longsor di wilayah ini. "Kami juga berpesan, waspadai potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor dan juga angin kencang terutama saat turun hujan deras dengan durasi yang lama," katanya. 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement