Rabu 29 Sep 2021 19:19 WIB

Pemkot Makassar Siapkan Simulasi Pembelajaran Tatap Muka

Dengan dibukanya sekolah nanti, berarti persiapan sudah dimatangkan.

Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) menerima suntikan vaksin saat vaksinasi COVID-19 secara massal di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (14/7/2021). Vaksinasi pelajar secara massal yang digelar oleh Badan Inteligen Negara (BIN) tersebut menargetkan sebanyak 2.500 siswa SMP dan SMA di Sulawesi Selatan atau 8,33 persen dari target secara nasional sebanyak 30 ribu siswa.
Foto: ANTARA/Arnas Padda
Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) menerima suntikan vaksin saat vaksinasi COVID-19 secara massal di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (14/7/2021). Vaksinasi pelajar secara massal yang digelar oleh Badan Inteligen Negara (BIN) tersebut menargetkan sebanyak 2.500 siswa SMP dan SMA di Sulawesi Selatan atau 8,33 persen dari target secara nasional sebanyak 30 ribu siswa.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pemerintah Kota Makassar menyiapkan simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) bagi para pelajar di masa pandemi Covid-19 untuk memastikan tidak ada kluster baru penularan.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan dirinya tidak ingin gegabah menerapkan proses pembelajaran tatap muka (PTM) bagi para pelajar di masa pandemi tersebut.

"Saya tidak mau gegabah, kita siapkan dulu simulasinya dan pastikan siswanya juga sehat semua beserta gurunya. Kita matangkan terlebih dahulu sebelum pelajar kembali bersekolah secara tatap muka," ujarnya.

Ia mengatakan sarana dan prasarana penunjang di sekolah seperti tempat mencuci tangan, cairan antiseptik atau hand sanitizer serta lainnya harus tersedia termasuk rutin melakukan penyemprotan disinfektan setelah pembelajaran dilaksanakan.

Menurut dia, semua sarana penunjang harus siap dan tersedia di setiap sekolah agar para orang tua juga tidak khawatir dengan kesehatan anak-anaknya ketika sudah belajar dengan sistem tatap muka di sekolah.

"Jangan terburu-buru untuk melaksanakan PTM, pastikan dulu kesiapan anak didik dan tenaga pengajarnya. Vaksinasi 100 RT menjadi konsenstrasi masing-masing kecamatan. Ini juga dapat menjadi salah satu cara untuk melihat grafik kesehatan warga kita," katanya.

Menurutnya, dengan dibukanya sekolah nanti berarti persiapan sudah dimatangkan dan harus dibuatkan skenario jika hal yang tidak diinginkan terjadi.

"Merujuk pada pertimbangan epidemiologi dan beberapa pakar serta instansi terkait, maka kita harus buatkan daftar apa saja yang harus di lakukan jika hal buruk terjadi semisal terjadi lonjakan Covid," ujarnya.

Karena itu, dirinya tetap meminta semua pihak untuk bekerja bersama menjaga Kota Makassar agar kondisi bisa melandai dan PTM dapat segera diberlakukan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement