Rabu 29 Sep 2021 19:15 WIB

Mumtaz Beri Alat Musik untuk Lapas Perempuan

Bantuan alat musik diharapkan bermanfaat bagi warga binaan.

Mumtaz Rais Foundation memberikan bantuan alat musik ke Lapas Perempuan kelas IIB Yogyakarta.
Foto: istimewa/doc humas
Mumtaz Rais Foundation memberikan bantuan alat musik ke Lapas Perempuan kelas IIB Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Mumtaz Rais Foundation berikan bantuan alat musik ke Lapas Perempuan kelas IIB di Yogyakarta. Bantuan ini merupakan bentuk dukungan moril dan tali asih lembaga tersebut kepada para tahanan perempuan.

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN), Mumtaz Rais, melakukan kunjungan ke Lapas Perempuan kelas IIB di Yogyakarta. Dalam kesempatan itu, mereka memberikan bantuan beberapa set alat musik lengkap yaitu 1 (satu) buah gitar akustik elektrik, 1 (satu) buah gitar elektrik, 1 (satu) buah gitar bass, dan 1 (satu) buah cajoon.

"Kegiatan ini merupakan bentuk silaturahmi dan rasa kepedulian kami terhadap sesama, khususnya perempuan, yang sedang menjalani pembinaan. Selain itu, kehadiran kami disini adalah untuk memberikan dukungan moril serta tali kasih terhadap warga binaan,” kata Mumtaz dalam siaran persnya, Rabu (29/9).

Kedatangan Mumtaz disambut Kepala Lapas Perempuan Kelas IIB Yogyakarta Ade Agustina, dan sejumlah pejabat lainnya.  Ade Agustina menyampaikan terima kasih atas kunjungan dan pemberian sarana alat musik sebagai bentuk tali asih dari Mumtaz Rais Foundation. "Diharapkan, kunjungan ini dapat memberikan hiburan dan bermanfaat bagi warga binaan,” kata dia.

Selama di Lapas Perempuan kelas IIB Yogyakarta, Mumtaz Rais didampingi sang istri, Futri Zulya melakukan kunjungan ke barak-barak warga binaan Lapas; area branggang yang dijadikan sebagai kegiatan pertanian dan perikanan; lalu ditutup dengan acara penyerahan bantuan.  Mumtaz Rais dan warga binaan bahkan sempat bernyanyi bersama.

Mumtaz berharap pemberian alat musik ini dapat bermanfaat bagi penghuni Lapas, terutama bagi mereka yang ingin berkreativitas dalam seni musik. “Karena seni musik adalah sarana yang berharga bagi prestasi kehidupan dan pembinaan martabat manusia. Selalu ada haraPAN di setiap keadaan,”  kata Mumtaz Rais.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement