Rabu 29 Sep 2021 19:10 WIB

Bentuk PeduliLindungi di Gojek dan Tokopedia

Akan tersedia fitur PeduliLindungi di aplikasi Tokopedia, Gojek, dan GoPartner.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Fuji Pratiwi
Fitur PeduliLindungi di aplikasi Gojek
Foto: dok Republika
Fitur PeduliLindungi di aplikasi Gojek

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan segera berkolaborasi dengan beberapa platform digital agar masyarakat dapat mengakses fitur PeduliLindungi dengan mudah.

Chief Digital Transformation Office Kemenkes Setiaji mengatakan, saat ini Kemenkes sudah berkoordinasi dengan platform-platform digital seperti Gojek, Grab, Tokopedia, Traveloka, Tiket, Dana, Cinema XXI, Link Aja, bahkan ada juga aplikasi dari Pemerintah DKI Jakarta yaitu Jaki.

Baca Juga

Berkolaborasinya 11 platform digital tersebut tentunya memunculkan pertanyaan akankah data pribadi tetap aman. Hal ini lantaran sebelumnya terjadi kebocoran data pada aplikasi electronic Health Alert Card (e-HAC)

VP of Corporate Communications Gojek, Audrey P Petriny mengatakan, melalui fitur GoTo nantinya akan hadir fitur PeduliLindungi di aplikasi Gojek, Tokopedia, dan GoPartner. Hal ini merupakan upaya GoTo mendukung pemerintah dalam penanganan Covid-19.

 

"Melalui kolaborasi ini, masyarakat akan dapat melakukan check-in serta check-out setiap berkunjung ke tempat umum lewat fitur PeduliLindungi yang saat ini sedang dalam tahap uji coba untuk sebagian pengguna melalui aplikasi Gojek, Tokopedia dan GoPartner," kata Audrey saat dikonfirmasi Republika, Rabu (29/9). 

Audrey menjelaskan, nantinya proses verifikasi dan pengelolaan sistem PeduliLindungi sepenuhnya dilakukan Kemenkes. Perihal keamanan data pribadi, Audrey menekankan sebagai salah satu mitra platform digital Kemenkes, GoTo selalu berkoordinasi dengan Kemenkes terkait sistem aplikasi PeduliLindungi. 

Seperti diketahui, selama masa Pandemi Covid-19, pemakaian aplikasi PeduliLindungi menjadi kewajiban sebagai syarat untuk berkegiatan di banyak tempat. Tidak hanya itu, aplikasi ini juga telah dipakai puluhan juta masyarakat dan jumlahnya akan terus bertambah.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement