Rabu 29 Sep 2021 19:07 WIB

Soal Situasi Afghanistan, Trump: Biden yang Bertanggungjawab

Penarikan pasukan AS dari Afghanistan merupakan tanggungjawab dari pemerintahan Biden

Rep: Rizki Jaramaya/ Red: Agung Sasongko
Mantan Presiden Donald Trump tersenyum saat dia berhenti sejenak saat berbicara kepada para pendukung di pertemuan Aksi Titik Balik di Phoenix 24 Juli 2021.
Foto: AP/Ross D. Franklin
Mantan Presiden Donald Trump tersenyum saat dia berhenti sejenak saat berbicara kepada para pendukung di pertemuan Aksi Titik Balik di Phoenix 24 Juli 2021.

IHRAM.CO.ID, WASHINGTON --  Penarikan pasukan AS dari Afghanistan merupakan tanggungjawab dari pemerintahan Joe Biden. Penarikan itu dilakukan oleh pemimpin yang kekanak-kanakan.

"Penarikan yang mengerikan itu disebabkan karena militer keluar seebelum warga Amerika dan membawa peralatan militer kelas tertinggi senilai 85 miliar dolar AS. Penarikan ini dikembangkan oleh pemikiran anak-anak, dan hanya pemerintahan Biden yang bertanggung jawab untuk itu," ujar Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Selasa (28/9) , dilansir Sputnik News, Rabu (29/9).

Baca Juga

Diketahui, pada Februari 2020 pemerintahan Trump membuat kesepakatan dengan Taliban untuk menarik pasukan asing dari Afghanistan mulai 1 Mei 2021. Trump menegaskan bahwa pemerintahan Presiden AS Joe Biden bertanggung jawab atas penarikan pasukan tersebut.

 

Dalam kesaksiannya, Menteri Pertahanan Lloyd Austin membenarkan penarikan itu di hadapan Komite Angkatan Bersenjata Senat. Austin beralasan bahwa, mempertahankan pasukan di Afghanistan setelah akhir Agustus akan membahayakan warga dan tidak mengubah jumlah pengungsi yang dievakuasi . 

Dalam audiensi dengan Senat, Kepala Staf Gabungan Mark Milley mengatakan, setelah pemilu pada November, dia  menerima perintah dari Presiden Trump  untuk melanjutkan penarikan pasukan AS dari Afghanistan.  Setelah membahas risiko penarikan pasukan dengan Gedung Putih, perintah itu direvisi untuk mengurangi pasukan AS menjadi 2.500. Milley mengatakan, Taliban tidak mematuhi persyaratan perjanjian.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement