Rabu 29 Sep 2021 18:29 WIB

Ketua DPR: Negara Harus Lindungi Data Rakyat

Puan mengatakan di era digital negara perlu hadir untuk beri ketenangan bagi rakyat.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Bayu Hermawan
Ketua DPR RI Puan Maharani
Foto: DPR
Ketua DPR RI Puan Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR Puan Maharani mengatakan, teknologi digital saat ini sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Namun, ia tak menampik bahwa ada oknum-oknum yang memanfaatkannya untuk hal yang buruk.

Hal tersebut disampaikannya dalam acara Women in Tech: Kepemimpinan Perempuan di Era Digital. Acara tersebut turut dihadiri Corporate SVP and Director of the Board Huawei Chaterine Chen secara virtual.

Baca Juga

"Di era digital negara perlu hadir untuk memberi ketenangan bagi rakyat, rakyat perlu tahu dan yakin bahwa negara melindungi data mereka di era digital," ujar Puan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (29/9).

Dengan amannya data, masyarakat tentu tak takut memanfaatkan teknologi digital dalam kehidupannya. Salah manfaatnya untuk meningkatkan kualitas usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) rakyat.

"Artinya, teknologi digital membuka pintu memeberi kesempatan bagi UMKM-UMKM kita untuk naik kelas," kata Puan.

Para pelaku UMKM perempuan juga harus ikut berkontribusi dan memanfaatkan teknologi digital yang berkembang pesat ini. Pasalnya, berdasarkan data yang diterimanya, pertumbukan pelaku UMKM perempuan meningkat selama pandemi Covid-19.

"Itu menujukkan pesatnya industri digital merupakan lahan yang subur bagi masyarakat luas, termasuk perempuan untui memulai bisnis," ujar politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.

Di samping itu, ia meminta semua anggota DPR, khususnya legislator perempuan melek terhadap hal tersebut. Teknologi digital disebutnya dapat meningkatkan kelas anggota DPR dalam menjalankan tugas dan fungsinya, yakni legislasi, anggaran, dan pengawasan.

"Kita perempuan yang ada di parlemen perlu berpartisipasi aktif, kemajuan teknolgi digital turut meningkatkan kesejahteraan umum," ujar Puan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement