Rabu 29 Sep 2021 08:34 WIB

UMM Berbagi Kasih di Tengah Griya Asih

Mahasiswa-mahasiswa UMM yang membantu merawat para Oma dan belajar bersama anak-anak.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Gita Amanda
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) hadir di Rumah Asuh Anak dan Lansia (RAAL) Griya Asih, Lawang, Kabupaten Malang.
Foto: Humas UMM
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) hadir di Rumah Asuh Anak dan Lansia (RAAL) Griya Asih, Lawang, Kabupaten Malang.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) membantu para lansia dan anak-anak yang berada di Rumah Asuh Anak dan Lansia (RAAL) Griya Asih, Lawang, Malang, melalui kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM). Agenda yang dilaksanakan pada Senin (27/9) lalu ini turut dihadiri oleh Rektor UMM, Fauzan.

Rektor UMM, Fauzan mengapresiasi para mahasiswa yang sedang melangsungkan pengabdian di RAAL Griya Asih. Kegiatan ini merupakan pilihan yang sangat mulia karena pada dasarnya manusia diciptakan untuk saling membantu. “Saya sangat terenyuh ketika mengetahui bahwa teman-teman mahasiswa ternyata memilih sendiri untuk membantu di RAAL Griya Asih. Ini adalah bentuk pengorbanan yang mulia,” kata Fauzan dalam siaran pers yang diterima Republika, Selasa (28/9).

Baca Juga

Fauzan menilai, membantu sesama tidak perlu melihat latar belakang. Pada dasarnya semua manusia ingin tetap dihargai dan dijunjung tinggi martabatnya. Sebab, sudah kodratnya bagi manusia untuk saling bahu membahu dan membantu dalam kebaikan.

Fauzan berharap nantinya akan ada kegiatan UMM lain yang bisa menghibur para lansia. Kemudian juga dengan aktivitas edukasi bagi anak-anak yang ada di RAAL Griya Asih. Terakhir, Fauzan juga berharap para Oma yang tinggal di sana dapat terus berbahagia dan sehat. Pasalnya, jika mereka bersedih, maka penyakit akan mudah menjangkiti.

Sementara itu, Kepala Griya Asih, Natalie Paula Poluan, mengucapkan terima kasih atas sumbangsih UMM. Menurutnya, ini adalah hadiah yang luar biasa bagi para penghuni rumah asuh. Tak lupa pula, dia juga sangat mengapresiasi kontribusi dari mahasiswa-mahasiswa UMM yang membantu merawat para Oma dan belajar bersama anak-anak.

Natalie menjelaskan, para mahasiswa juga sempat membangun kandang ayam yang bisa dimanfaatkan di kemudian hari. Selain itu, juga memanfaatkan lahan untuk menanam sayur dan buah di lahan kosong milik Griya Asih. Dia mengaku sangat bersyukur karena UMM membantu tanpa memandang golongan dan agama.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) UMM, Profesor, Yus Mochamad Cholily mengatakan, program ini memang didesain secara berkelanjutan. Ada lebih dari 50 mahasiswa yang mendaftar untuk mengabdi pada program ini. Menariknya, mereka memilih sendiri untuk membantu RAAL Griya Asih yang berlokasi di Lawang tersebut.

“Kami juga berharap sinergisitas antara Kampus Putih dan RAAL Griya Asih bisa terus terjaga dan berlanjut,” kata dia menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement