Selasa 28 Sep 2021 19:00 WIB

Neymar Ungkap Keinginannya Dilatih Pep Guardiola

Guardiola menyampaikan rasa optimismenya jelang laga kontra PSG

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Muhammad Akbar
 Pemain Paris Saint-Germain Neymar merayakan setelah mencetak gol penyama kedudukan 1-1 dari titik penalti pada pertandingan sepak bola Ligue 1 Prancis antara Paris Saint-Germain (PSG) dan Olympique Lyonnais di Paris, Prancis, 19 September 2021.
Foto: EPA-EFE/IAN LANGSDON
Pemain Paris Saint-Germain Neymar merayakan setelah mencetak gol penyama kedudukan 1-1 dari titik penalti pada pertandingan sepak bola Ligue 1 Prancis antara Paris Saint-Germain (PSG) dan Olympique Lyonnais di Paris, Prancis, 19 September 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pemain bintang Paris Saint-Germain (PSG), Neymar mengungkap keinginannya dilatih oleh Pep Guardiola. Meski sempat berseragam Barcelona, Neymar tak pernah merasakan taktik racikan eks pelatih Blaugrana tersebut.

Ketika Neymar hijrah dari Santos ke Barcelona, Pep Guardiola sedang menyelesaikan proses kepindahannya ke Bayern Muenchen setelah cuti satu musim selepas menangani Barca. Ini membuat mimpi Neymar digembleng oleh Guardiola tak pernah terwujud.

Namun, harapan Neymar untuk bertemu Pep Guardiola dapat terealisasi karena PSG akan menghadapi Manchester City di babak penyisihan Liga Champions, Rabu (29/9) dini hari WIB.

Meski PSG mengawali perjalanan di Liga Champions musim ini dengan hasil imbang 1-1 kontra Club Brugge, Neymar tetap yakin timnya akan menumbangkan Manchester City di Parc des Princes.

"Guardiola adalah orang yang saya idolakan dan saya ingin bekerja dengannya," kata Neymar seperti dilansir dari Mirror.

Saat diwawancara ESPN, Neymar kembali menyatakan harapannya ditangani oleh Guardiola. Keinginan itu sudah ia pupuk sejak Barcelona menyatakan ketertarikan dan ingin merekrutnya dari Santos.

"Rasanya berbeda, saya tiba (di Barcelona) setelah dia pergi. Saya sangat ingin bekerja dengannya," kata dia.

Di satu sisi, Guardiola menyampaikan rasa optimismenya jelang laga kontra PSG dalam beberapa jam mendatang. Sadar lawan yang dihadapi tim raksasa, ia tidak ingin menyia-nyiakan setiap kesempatan yang didapat Kevin De Bruyne dan kawan-kawan.

"Kami harus kompak, menolong satu sama lain karena kami akan kesulitan. Mereka sangat hebat, lihat saja timnya, mereka bisa menyiksa kami selama 90 menit," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement