REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Shakhtar Donetsk menghadapi lawan berkelas di depan mata. Wakil Ukraina itu menjamu Inter Milan pada matchday kedua Grup D Liga Champions, di Stadion NSK Olimpiyskiy, Kiev, menjelang Rabu (29/9) dini hari WIB.
Pelatih tuan rumah, Roberto de Zerbi, bereaksi. Ia menyadari ketangguhan kubu tamu.
Tapi bukan berarti Shakhtar bermain dengan rasa takut. De Zerbi meyakini pasukannya bisa mendapatkan hasil positif dari pertandingan ini.
"Kami telah berubah dibandingkan tahun lalu, dan kami ingin mempersulit semua lawan yang kami hadapi," kata mantan juru taktik Sassuolo, dikutip dari sempreinter.com, Selasa (28/9).
Nerazzurri kehilangan beberapa jugador penting. Romelu Lukaku dan Achraf Hakimi sudah hengkang ke klub lain.
Lukaku menuju Chelsea. Hakimi berlabuh di PSG.
De Zerbi menilai kekuatan La Benetama tidak berubah. Klub tersebut mendatangkan beberapa nama berkelas.
Ada Edin Dzeko, Joaquin Correa. Kemudian Denzel Dumfries.
Semuanya bisa bertugas dengan baik di beberapa pekan perdana. Dzeko bahkan aktif mencetak gol.
Berikutnya, Inter Milan sudah tidak dilatih Antonio Conte. Nerazzurri mengontrak Simone Inzaghi.
De Zerbi merasa Inzaghi ideal menggantikan Conte. Nama terakhir melakukan dengan baik di Lazio.
"Saya melihat Inter yang lebih solid, lebih kuat mentalnya," ujar arsitek tim berkebangsaan Italia ini.
Baik Shakhtar maupun Inter sama-sama belum mendulang poin. Kedua tim mengalami kekalahan di laga pertama.
Kali ini, di pertandingan lain Grup D, Real Madrid bertemu FC Sheriff Tiraspol. Duel tersebut berlangsung di Stadion Santiago Bernabeu, markas El Real, Rabu (29/9) dini hari WIB.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
