Selasa 28 Sep 2021 10:31 WIB

Pentingnya Mempersiapkan Karier Sejak Kuliah

Sukses berkarir menjadi tujuan mahasiswa Universitas BSI setelah lulus kuliah.

Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) bersama BSI Career Center (BCC) sukses menggelar seminar Tematik yang mengangkat tema
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) bersama BSI Career Center (BCC) sukses menggelar seminar Tematik yang mengangkat tema

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) bersama BSI Career Center (BCC) sukses menggelar seminar Tematik yang mengangkat tema "Persiapkan Karirmu Mulai Dari Sekarang! Seminar ini digelar secara daring yang bertujuan untuk memotivasi dan mendorong mahasiswa baru (maba) agar lebih semangat dan percaya diri untuk mempersiapkan karier mulai dari sekarang, pada Kamis (16/9) silam.

Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengenalkan visi dan misi BCC serta program kerja yang ada di BCC meliputi informasi lowongan karier, informasi pemagangan khusus seperti FHCI BUMN, MSIB (Magang dan Studi Independen Bersertifikat) dan GNIK (Gerakan Nasional Indonesia Kompeten), campus hiring. Selain itu, juga masuk dalam rangkaian acara Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas BSI.

Baca Juga

Rachmat Suryadithia selaku narasumer dan Kepala BCC mengatakan, kuliah adalah investasi masa depan. Namun saat ini, yang luar biasanya lagi, para mahasiswa baru  masih bisa kuliah walaupun di tengah-tengah pandemi.

“Sukses berkarier menjadi tujuan mahasiswa setelah lulus kuliah. Baiknya sebelum lulus kuliah, kalian sudah bisa sukses. Nah, persiapan apa saja yang perlu dilakukan? dengan meningkatkan kompetensi maka Mahasiswa bisa sukses sebelum lulus kuliah”, ungkap Rachmat dalam rilis yang diterima, Senin (27/9).

Menurutnya, ada tiga kompetensi yang terbagi, agar lebih siap dalam mempersiapkan karier masa depan. Pertama adalah  skill/keterampilan menjadi faktor pertama individu bisa diterima dalam industri kerja. Karena teknologi akan terus berkembang, mengubah deretan pekerjaan (dan tuntutan skill-nya) yang ada di pasar juga terus berubah maka berusaha untuk upskill menjadi hal yang perlu dilakukan. Salah satunya dengan mengikuti kursus/pelatihan/seminar/workshop, menjadi sukarelawan serta aktif diorganisasi.

“Kompetensi kedua adalah Knowledge/pengetahuan. Menambah dan menggali ilmu pengetahuan dapat dilakukan dengan cara belajar dengan giat, karena mempertahankan IPK  lebih sulit dari pada meningkatkannya,” imbuhnya.

Kompetensi ketiga adalah Attitude/perilaku. Hal ini penting ketika bagaimana seorang mahasiswa harus bersikap dan berkomunikasi kepada teman, dosen, dan terutama kepada kedua orang tua dengan sopan dan santun. Mereka yang lahir pada rentang tahun 1995–2009 tergolong dalam Generasi Z, sangatlah beruntung bisa menikmati teknologi yang serba digital dan visual berbasis online dan mobile.

“Selain tiga kompetensi tadi, perlu ditambah enam core value yang biasa disebut AKHLAK, yaitu Amanah memegang teguh kepercayaan yang diberikan, Kompeten meliputi Skill, Knowledge. Attitude dengan terus mengembangkan kapabilitas. Harmonis yaitu saling peduli dan menghargai perbedaa.  Loyal yaitu berdedikasi. Adaptif yaitu beradaptasi terhadap perubahan dan terakhir kolaboratif, yaitu bekerja sama secara sinergis”, tutup Rachmat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement