Selasa 28 Sep 2021 08:54 WIB

Satgas TNI Bantu Operasi Katarak Warga di Perbatasan RI-PNG

Philip merasa terharu atas bantuan TNI di kampungnya yang berada di perbatasan.

TNI melakukan operasi katarak (ilustrasi).
Foto: Istimewa/Pendam Tanjungpura
TNI melakukan operasi katarak (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Prajurit TNI Satgas Pamtas Yonif 131/Brs membantu operasi katarak tokoh adat bernama Philip (64 tahun) di perbatasan RI-PNG (Papua New Guenia), tepatnya di Kampung Mosso, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua. Philip yang sudah lama susah melihat kini sudah bisa membaca dan berkebun.

Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Pamtas RI-PNG Yonif 131/Brs Letkol Inf Muhammad Erfani mengatakan, awalnya pihaknya mendapat informasi dari Danpos Mosso bahwa ada seorang warga binaan dari Kampung Mosso yang sudah 10 tahun menderita sakit katarak. Warga tersebut membutuhkan operasi, namun terkendala masalah administrasi dan biaya.

"Menyikapi kondisi itu, saya segera memerintahkan Dokter Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 131/Brs untuk membantu proses berobat Bapak Philip dengan berkoordinasi dengan pihak rumah sakit dan instansi terkait," kata Erfani, Selasa (28/9).

Selanjutnya, Dokter Satgas Yonif 131/Brs Lettu CKM dr Muhammad Hendra Rizki mengurus proses administrasi Philip dengan berkoordinasi dengan pihak terkait dan RSUD Jayapura. Kurang dari lima hari, seluruh proses administrasi selesai dan pelaksanaan operasi dapat berjalan aman dan lancar.

"Kami selalu mendampingi beliau, mulai dari berangkat ke rumah sakit, saat pelaksanaan operasi sampai dengan kembali ke rumah. Hal ini merupakan wujud nyata kehadiran TNI dalam membantu mengatasi kesulitan yang dialami masyarakat," katanya.

Sementara itu, Philip menyampaikan terima kasih kepada personel TNI yang sudah membantu mewujudkan keinginannya sejak lama. Diakui Philip, setelah operasi, dirinya sekarang sudah bisa membaca, melihat, berbincang dengan keluarga dan tetangga.

"Saya sekarang bahkan dapat kembali bekerja di kebun tanpa mengalami kendala penglihatan," ujarnya.

Philip mengaku benar-benar merasa terharu dan bahagia atas bantuan dari TNI yang telah membantu memberikan keamanan di kampungnya yang berada di perbatasan. "Kehadiran Satgas TNI memberikan kebahagiaan dan kedamaian bagi warga, terutama sudah bersedia membantu kesulitan yang saya alami selama ini," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement