Selasa 28 Sep 2021 06:54 WIB

Mona Ratuliu Stimulasi Kepercayaan Diri Anak Sejak Kecil

Mona mengajak orang tua tak selalu menjadikan prestasi akademik sebagai tolak ukur.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Mona Ratuliu.
Foto: Republika/Desy Susilawati
Mona Ratuliu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Membangun inner strengths (kekuatan positif yang ada dalam diri) anak bukanlah perkara mudah dan tidak bisa dilakukan secara mendadak. Prosesnya ibarat mengukir atau memahat yang perlu dilakukan dengan hati-hati dan teliti sehingga bentuk ukirannya melekat kuat, unik juga menarik. Itulah mengapa penting untuk mulai menggalinya sejak dini.

Inner strengths didefinisikan sebagai alat tempur untuk melewati jalan hidup yang berliku dan sering kali sulit. Itu termasuk suasana hati yang positif, akal sehat, integritas, kedamaian batin, tekad, dan hati yang hangat.

Hal itu juga diakui oleh aktris sekaligus ibu dari empat anak, Mona Ratuliu. Sedari anak-anaknya kecil, ia mengaku sudah menstimulasi anak untuk lebih percaya diri, bertanggung jawab, baik hati, dan jujur, sehingga inner strengths anak akan keluar.

“Kalau mau anaknya punya kekuatan dari dalam, karakter yang positif kan enggak ujug-ujug ya. Menurut saya untuk mencapai itu harus sudah dilatih sedari kecil, distimulasi dari kecil,” kata Mona dalam diskusi virtual Biskuat Generasi Tiger, Senin (27/9).

Lebih jauh, Mona menceritakan bahwa dirinya termasuk orang tua yang sudah merencanakan tentang bagaimana anak akan dibesarkan, karakter positif apa saja yang ingin ditonjolkan oleh anak, dan lainnya. Agar terealisasi dengan optimal, ibu dan ayah juga harus kompak dalam mendidik anak sejak dini.

“Orang tua mesti punya plan, anak gimana ke depannya. Pengennya anak kita punya kekuatan dari dalam yang seperti apa, kekuatan dari dalam yang ingin ditonjolin apa saja,” kata Mona.

Mona juga mengajak para orang tua untuk tidak melulu menjadikan prestasi akademik sebagai tolak ukur anak berprestasi. Karena menurut Mona, memiliki anak dengan kepribadian atau karakter positif adalah sebuah prestasi dan kebanggaan juga.

“Kadang kita itu suka lupa mengapresiasi anak ketika ia percaya diri, berani dan bertanggung jawab dengan apa apapun yang dia kerjakan,” kata Mona.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement