Senin 27 Sep 2021 19:48 WIB

Imigran Asal Afghanistan Demonstrasi di Tanjungpinang

Imigran Afghanistan menuntut agar dapat membangun kehidupan baru di negara ketiga

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Imigran asal Afghanistan berunjuk rasa. Ilustrasi.
Foto: ANTARA/Umarul Faruq/wsj.
Imigran asal Afghanistan berunjuk rasa. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG - Puluhan imigran asal Afghanistan berdemonstrasi di Lapangan Pamedan, Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Mereka menuntut agar dapat membangun kehidupan baru di negara ketiga.

Seorang imigran asal Afghanistan, Yahya Zamili, mengatakan, ratusan pengungsi asal Afghanistan sudah 10 tahun tinggal di Pulau Bintan (Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan). Selama 10 tahun itu pula, banyak kejadian pilu yang dihadapi para imigran. Bahkan sejumlah imigran mengakhiri hidupnya setelah bertahun-tahun depresi.

Baca Juga

"Sudah banyak yang bunuh diri karena depresi," katanya saat berdemo, Senin (27/9).

Para pengungsi itu meminta kejelasan status mereka. Mereka tidak pernah berhenti berjuang untuk mendapatkan keadilan. Keadilan yang dimiliki bangsa yang merdeka hanya dapat diperoleh dengan penetapan status mereka untuk segera membangun kehidupan baru di negara ketiga seperti Amerika Serikat.

"Kebebasan, mendapat kehidupan yang layak, pekerjaan, pendidikan seperti warga biasa, yang kami inginkan. Bantulah kami," ucapnya.

Sejak beberapa tahun lalu seluruh imigran asal Afghanistan, Sudan, dan lainnya tinggal di Hotel Bhadra, Bintan. Beberapa pekan lalu, imigran asal Afghanistan juga menggelar aksi di lokasi pengungsian.

Kepala Polres Tanjungpinang AKBP Fernando memberikan kesempatan selama satu jam kepada para pengungsi untuk menyampaikan aspirasinya. "Kami hanya mengamankan aksinya saja. Jangan sampai mengabaikan protokol kesehatan, masyarakat kita saja dilarang. Kita berikan waktu maksimal satu jam saja," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement