Senin 27 Sep 2021 16:30 WIB

China Tegaskan Bantuan untuk Afghanistan tanpa Penundaan

Taliban telah deklarasikan China jadi mitra utama membangun Afghanistan

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Buruh Afghanistan bekerja di sebuah pabrik batu bata di Deh Sabz, di pinggiran Kabul, Afghanistan,Ahad (26/9).
Foto: AP/Bernat Armangue
Buruh Afghanistan bekerja di sebuah pabrik batu bata di Deh Sabz, di pinggiran Kabul, Afghanistan,Ahad (26/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING - Duta Besar China untuk Afghanistan, Wang Yu, mengatakan China memprioritaskan pemberian bantuan kemanusiaan untuk Afghanistan. Dia menegaskan penyaluran bantuan ini juga harus dilakukan tanpa penundaan.

Hal tersebut dikatakannya selama pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Pemerintah Afghanistan Sementara, Amir Khan Muttaqi, pada Ahad (26/9) dikutip laman CGTN. Wang membuat pernyataan menjelang kedatangan batch pertama bantuan darurat dari China ke Afghanistan.

Baca Juga

Bantuan tersebut termasuk gelombang pertama tiga juta vaksin Covid-19. Wang Yu mengatakan China mendukung peran PBB sebagai penyalur utama bantuan kemanusiaan ke Afghanistan dari China.

Sementara Amir Khan dikatakan mengapresiasi bantuan China. Dia menyampaikan akan menyalurkan bantuan kepada rakyat yang paling  membutuhkan di Afghanistan.

Sejak penyusunan kabinet Taliban, China mengumumkan akan menawarkan bantuan darurat sebesar 31 juta dolar AS ke Afghanistan termasuk vaksin Covid-19. Menteri Luar Negeri China Wang Yi beberapa waktu lalu mengatakan bantuan tersebut berupa biji-bijian, pasokan untuk musim dingin, obat, serta tiga juta vaksin Covid-19. Sebelumnya, Taliban mendeklarasikan China akan menjadi 'mitra utama' dalam membangun Afghanistan yang hancur oleh perang tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement