Selasa 28 Sep 2021 04:15 WIB

Bantuan 1.000 Sapi Kementan Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

Kelompok penerima bantuan bisa memberdayakan masyarakat dalam penyediaan pakan

Sapi (ilustrasi). Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Solok Selatan (Solsel), Sumatera Barat, Arius Mora mengatakan, bantuan 1.000 ekor sapi untuk kabupaten itu dari Kementerian Pertanian (Kementan) akan meningkatkan ekonomi masyarakat setempat bukan hanya anggota kelompok saja.
Foto: ROL/Fakhtar K Lubis
Sapi (ilustrasi). Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Solok Selatan (Solsel), Sumatera Barat, Arius Mora mengatakan, bantuan 1.000 ekor sapi untuk kabupaten itu dari Kementerian Pertanian (Kementan) akan meningkatkan ekonomi masyarakat setempat bukan hanya anggota kelompok saja.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG ARO -- Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Solok Selatan (Solsel), Sumatera Barat, Arius Mora mengatakan, bantuan 1.000 ekor sapi untuk kabupaten itu dari Kementerian Pertanian (Kementan) akan meningkatkan ekonomi masyarakat setempat bukan hanya anggota kelompok saja.

"Kelompok penerima bantuan bisa memberdayakan masyarakat dalam penyediaan pakan atau pengolahan kotoran sehingga berimbas pada naiknya perekonomian sekitar," kata dia, di Padang Aro, Senin (27/9).

Baca Juga

Setiap kelompok penerima bantuan disyaratkan memiliki lahan hijauan pakan ternak 20 hektare dan itu tidak harus lahan kosong tetapi bisa di area kebun. Dia mengatakan, saat ini proses bantuan 1000 ekor sapi melalui program korporasi desa sapi Kementerian Pertanian di Kabupaten Solok Selatan sudah memasuki tahap pembuatan kandang oleh masyarakat secara swadaya.

Untuk 2021 program ini diberikan lima kelompok yaitu Saiyo Nagari Lubuk Barat Daya, Satujuan di Jujutan Nagari Lubuk Gadang, Karya Muda Tani lubuk Selatan, Harapan Basamo Lubuk Gadang Timur dan Sungai Pauh Sepakat Lubuk Gadang Utara dan semuanya berada di Kecamatan Sangir. Masing-masing kelompok diberi bantuan 200 ekor terdiri dari 100 jantan jenis lokal unggul dan 100 betina jenis BX.

Bantuan ini bukan hanya sapi saja tetapi juga ada pembuatan kandang, rumah pengolahan kompos, alat pencacah pakan serta pakan konsetrat. Berdasarkan hasil koordinasi dengan Provinsi katanya, bantuan sapi ini kemungkinan akan datang pada November-Dasember dan diminta kelompok mempercepat penyelesaian kandang.

"Yang datang kemungkinan jantan dulu dan target perawatan 4-6 bulan sudah bisa dijual," ujarnya.

Kelompok katanya, boleh menjual sapi jantan dan modal dibalikkan lagi ke kelompok. Kelompok lain katanya, juga diperbolehkan bergabung ke kelompok yang sudah mendapatkan bantuan sehingga terbentuk korporasi. Kelompok juga dibantu Membentuk kelembagaan kelompok dan sudah dibenahi ADART serta pengurusan badan hukum.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement