Senin 27 Sep 2021 13:40 WIB

Saudi Kurangi 50 Persen Limbah Makanan Tahun 2030

Saudi telah membangun sistem pangan nasional yang aktif dan fleksibel

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Esthi Maharani
Limbah makanan.
Foto: Wikipedia
Limbah makanan.

IHRAM.CO.ID, RIYADH – Menteri Lingkungan Hidup, Air dan Pertanian Arab Saudi Abdulrahman al-Fadhli mengatakan Kerajaan tengah berupaya memperkuat keberlanjutan sumber daya alam dan meningkatkan sistem konsumsi pangan sehingga dapat menurunkan limbah makanan hingga 50 persen pada tahun 2030. Pernyataan tersebut dikeluarkan saat menghadiri konferensi tingkat tinggi (KTT) Sistem Pangan PBB yang diadakan di markas besar, New York, AS.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyelenggarakan KTT dengan tujuan memaksimalkan manfaat tambahan dari pendekatan sistem pangan di seluruh Agenda 2030 dan memenuhi tantangan perubahan iklim.

KTT bertujuan menyediakan platform untuk tindakan baru yang ambisius, solusi inovatif, dan rencana mengubah sistem pangan dan memanfaatkan perubahan ini untuk memberikan kemajuan di semua tujuan pengembangan berkelanjutan. Al-Fadhli mengatakan Arab Saudi telah mengambil langkah besar untuk membangun sistem pangan nasional yang aktif dan fleksibel.

“Visi Kerajaan berdasarkan pada pembangunan sektor pertanian berkelanjutan yang berkontribusi pada pencapaian ketahanan pangan dan air serta keamanan sosial, ekonomi, dan lingkungan. Kerajaan sedang membangun strategi investasi pertanian yang bertanggung jawab di luar negeri,” kata al-Fadhli, dikutip Saudi Gazette, Senin (27/9).

Kerajaan berhasil meningkatkan pinjaman dari Dana Pembangunan Pertanian lebih dari 400 persen selama tahun 2020 dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Targetnya adalah mencapai volume pinjaman pertanian lebih dari 1 miliar dolar Amerika, selain mengembangkan sistem untuk layanan pertanian dan pemasaran untuk meningkatkan produksi pertanian dan pangan.

Al-Fadhli menyebut sejumlah langkah itu telah berkontribusi pada pencapaian tingkat swasembada yang tinggi bagi banyak komoditas pangan strategis di pasar lokal. Kerajaan, melalui kemitraan global, regional, dan lokal telah mengadopsi banyak sistem, teknologi, dan inovasi yang telah meningkatkan efisiensi operasional dan produktivitas sistem pertanian dan pangan lokal.

“Semua ini dicapai dengan biaya rendah dan penerapan cara implementasi yang lebih mudah, mempertahankan efisiensi tinggi, dan sangat sesuai dengan kondisi iklim di Kerajaan,” ujar dia.

Dia menekankan perlunya membangun sistem pangan yang fleksibel dan berkelanjutan di tingkat lokal dan internasional yang menjamin ketersediaan pangan yang sehat. Keinginan pemerintah Saudi dalam mendukung upaya PBB untuk membangun kembali sistem pangan global, mencapai ketahanan pangan dan memerangi kelaparan dan kemiskinan di tingkat nasional, regional dan internasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement