Senin 27 Sep 2021 13:30 WIB

Atasi Bisnis Bangkrut dengan Konsep Bisnis Model Canvas

Bisnis model canvas sudah teruji oleh banyak perusahaan besar.

Universitas Nusa Manditi (UNM) menggelar webinar yang mengusung tema Create Your Strategy Power With Business Model Canvas (BMC) pada Rabu (22/9).
Foto: Dok UNM
Universitas Nusa Manditi (UNM) menggelar webinar yang mengusung tema Create Your Strategy Power With Business Model Canvas (BMC) pada Rabu (22/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nusa Mandiri StartUp Center (NSC) bersama Universitas Nusa Mandiri (UNM) sukses menggelar webinar Bisnis Model Canvas. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan HUT (hari ulang tahun) Nusa Mandiri ke-20. Webinar mengusung tema “Create Your Strategy Power With Business Model Canvas (BMC)” dan diadakan pada Rabu (22/9) lalu.

Pembicara yang hadir merupakan alumni sukses Universitas Nusa Mandiri (UNM), Hamdan. Ia kini telah sukses menjadi CEO Malakatech Indonesia. Hadir pula sebagai pembicara kedua Siti Nurlela, selaku kepala NSC. Webinar ini dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom dan youtube Universitas Nusa Mandiri (UNM) yang dipandu oleh M Hilman Fakhriza sebagai moderator. 

Hamdan  sebagai pembicara utama menerangkan tentang business model canvas dan kegunaanya. Ia menjelaskan bahwa bisnis model canvas sudah teruji oleh banyak perusahaan besar. Fungsinya, bisnis startup jelas dan terarah serta fokus pada arah bisnis yang dituju.

“Banyak yang bertanya tentang bagaimana memulai business model canvas. Bagaimana agar bisnis dapat terus berjalan di tengah pandemi seperti saat ini, bagaimana mengatasi permasalahan bisnis yang dihadapi, bagaimana cara mendatangkan traffic, bagaimana cara menciptakan pelanggan yang loyal dan lain sebagainya? Semua pertanyaan itu hanya mampu dijawab dengan konsep business model canvas (BMC),” ungkapnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (24/9).

Ia melanjutkan bahwa, dengan konsep BMC mampu menggambarkan model bisnis secara menyeluruh dalam bentuk visual pada satu halaman, dengan sembilan elemen penting pada bisnis yang akan kita jalankan.

“Di masa pandemi ini, banyak perusahaan yang gulung tikar atau bangkrut. Akan tetapi dengan BMC kita bisa meminimalisir risiko tersebut,” ujarnya.

Ia pun berpesan bahwa tidak apa-apa rumit diawal, tapi di kemudian hari bisa mendapatkan omset yang lebih baik.

“Bersusah-susah dahulu baru merasakan sukses kemudian, ini tidak masalah yang penting kita berkomitmen dan terus berusaha,” ungkapnya.

Sementara itu, Siti Nurlela selaku pembicara kedua menjelaskan langkah-langkah membangun sebuah startup. Menurutnya, ada lima langkah yang harus dilakukan untuk membangun startup. Pertama dimulai dari mengembangkan ide dasar, lalu merancang model bisnis, merekrut orang yang tepat, menyediakan modal yang mencukupi dan terakhir menguasi marketing.

“Hilangkan rasa takut karena takut hanya ada pada pikiran kerdil kita. Jadi,  go action Create Your Strategy Power With Business Model Canvas,” tandasnya.

Hadir pula dalam kegiatan ini, wakil rektor bidang non-akademik Universitas Nusa Mandiri (UNM), Arif Hidayat. Ia menyampaikan bahwa webinar ini sangat bermanfaat bagi para peserta yang berminat pada bidang bisnis.

 “Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang luar biasa untuk para pelaku bisnis, yang berminat untuk berbisnis maupun calon pebisnis yang ada di Indonesia. Sehingga,  dapat meningkatkan bisnis yang sudah dimulai atau yang akan dirancang nantinya, sesuai dengan visi indonesia menjadi masyarakat mandiri yang mampu menopang kehidupannya,” tutupnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement