Senin 27 Sep 2021 12:47 WIB

IFG Life Rencana Buka 21 Kantor Perwakilan di Indonesia

IFG Life juga menyiapkan ribuan agen untuk menggaet lebih banyak nasabah.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Logo Indonesia Financal Group (IFG).
Foto: ifg.id
Logo Indonesia Financal Group (IFG).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- IFG Life akan membuka 21 kantor perwakilan di 60 kota seluruh Indonesia. Hal ini menyusul peresmian pada 1 November 2021 mendatang. 

Direktur Keuangan dan Investasi IFG Life Farid Azhar Nasution mengatakan berbagai produk asuransi juga disediakan perusahaan . seperti produk asuransi jiwa dan kesehatan yang komprehensif dan fokus pada proteksi. 

Baca Juga

"Sebanyak 21 kantor perwakilan untuk menjangkau kurang lebih 60 kota di seluruh Indonesia. Kami akan melindungi setiap fase kehidupan mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, menikah hingga pensiun," ujarnya saat webinar seperti dikutip Senin (27/9).

Selain itu, IFG Life juga menyiapkan ribuan agen untuk menggaet lebih banyak nasabah di berbagai daerah. Tak tanggung-tanggung, jumlah agen yang dilibatkan sebanyak seribu orang. 

"Jika sudah launching 1 November 2021, agen sudah mulai bekerja secara optimum di daerah masing - masing. Walau baru berdiri, teman - teman jangan khawatir dan bisa datang ke kantor dan menemui agen kami," ungkap Farid. 

Mengutip situs resmi perusahaan, ada dua produk yang dikeluarkan untuk memberikan proteksi secara menyeluruh kepada nasabah. Pertama produk individu seperti IFG Life Prime Protection, IFG Personal Accident dan IFG Ultimate Protection. 

Kedua, produk kumpulan yang memberikan proteksi kepada grup atau kumpulan. Adapun produk IFG Proteksi Kematian dan IFG Personal Accident yang memberikan perlindungan berupa pemberian uang asuransi jika tertanggung meninggal dunia akibat kecelakaan. 

IFG Life sudah mengantongi pendapatan Rp 1,63 miliar pada Juni 2021. Pendapatan tersebut diperoleh dari berbagai sumber bisnis perusahaan. 

Merujuk laporan keuangan perusahaan, pendapatan IFG Life berasal dari hasil investasi Rp 1 miliar, pendapatan premi Rp 7 juta dan pendapatan lain Rp 626 juta. 

Pada tahun ini, perusahaan fokus pada pengalihan portofolio baik aset maupun polis Jiwasraya yang sudah direstrukturisasi. Sementara dari sisi premi, perusahaan tidak pasang target terlalu besar.

"Kami punya target premi, itu semua bergantung pada premi lanjutan (renewal premium) dari polis yang sudah direstrukturisasi," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement