Sabtu 25 Sep 2021 16:35 WIB

Guardiola Akui Dampak Positif Kehadiran Lukaku di Chelsea

Manchester City akan bertandang ke markas Chelsea, Stamford Bridge, Sabtu (25/9).

 Penyerang Chelsea Romelu Lukaku.
Foto: EPA-EFE/Facundo Arrizabalaga
Penyerang Chelsea Romelu Lukaku.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Chelsea rela merogoh kocek sedalam 97,5 juta poundsterling guna bisa mendatangkan kembali Romelu Lukaku dari Inter Milan pada awal musim ini. Hasilnya, torehan tiga gol dari empat penampilan sudah disumbangkan striker asal Belgia tersebut di pentas Liga Primer Inggris.Total, Lukaku telah mengemas empat gol dari enam penampilan di semua ajang pada awal musim ini. 

Striker berusia 28 tahun itu pun digadang-gadang bakal kembali menjadi andalan Chelsea kala menerima lawatan Manchester City di Stadion Stamford Bridge pada laga pekan keenam Liga Primer Inggris, Sabtu (25/9) petang WIB. Pelatih Manchester City Pep Guardiola mengakui, kehadiran Lukaku telah meningkatkan kekuatan the Blues. Selain soal ketajaman di depan mulut gawang, eks striker Manchester United itu juga dinilai bisa memberikan kontribusi positif dalam bangunan serangan klub asal London Barat tersebut. 

Baca Juga

"Saya tidak akan menyangkal kualitas yang dimiliki Lukaku. Dia sudah begitu paham permainan di Liga Primer Inggris. Cara dia mendukung skema serangan membuat mereka (Chelsea) bisa memainkan bola di antara dua lini. Artinya, mereka jauh lebih kuat dibanding musim lalu. Namun, buat kami, ini menjadi tantangan tersendiri," ujar Guardiola seperti dikutip laman resmi Manchester City, Sabtu (25/9). 

Berbeda dengan keberhasilan Chelsea merekrut striker anyar pada jendela transfer awal musim ini, City justru gagal memboyong penyerang baru. The Citizens belum menemukan pengganti dari Sergio Aguero, yang hengkang dengan status free transfer ke Barcelona. 

Upaya City untuk bisa mendatangkan Harry Kane dari Tottenham Hotspur berujung kegagalan. Alhasil, City pun harus mengarungi musim ini, setidaknya hingga pertengahan musim, tanpa kehadiran pemain yang berposisi asli sebagai penyerang tengah atau striker murni. 

Kendati begitu, Guardiola tidak mau meratapi kondisi ini. Absennya penyerang tengah di skuad City coba digantikan oleh kolektivitas permainan. Dalam sejumlah laga terakhir, Guardiola memang lebih memilih menempatkan Ferran Torres sebagai penyerang tengah. Juga dengan menurunkan Gabriel Jesus sebagai striker dalam beberapa laga terakhir.

"Kami memang tidak memiliki senjata seperti tim-tim lain, seperti Manchester United, Tottenham Hotspur, atau Chelsea. Namun, kami harus memaksimalkan apa yang kami punya. Kami mungkin tidak memiliki penyerang yang biasa mencetak 25 gol dalam semusim, tapi kami akan mencari solusi sebagai sebuah tim," kata Guardiola. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement