Sabtu 25 Sep 2021 11:00 WIB

China Atur Konten Kartun

China dorong produsen kartun jauhi konten kekerasan, vulgar, dan pornografi.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Reiny Dwinanda
Orang tua dengan anak-anak berjalan ke taman kanak-kanak pada Hari Anak Internasional, di lingkungan Hutong, Beijing, China, 1 Juni 2021.
Foto: EPA-EFE/ROMAN PILIPEY
Orang tua dengan anak-anak berjalan ke taman kanak-kanak pada Hari Anak Internasional, di lingkungan Hutong, Beijing, China, 1 Juni 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Regulator penyiaran China mengatakan akan mendorong produsen daring untuk membuat kartun dengan konten yang sehat dan menjauhi kekerasan, vulgar, atau pornografi. Beijing meningkatkan upaya untuk membawa industri hiburannya untuk berkembang.

Dalam sebuah pemberitahuan yang diunggah pada Jumat (24/9) malam, Administrasi Radio dan Televisi Nasional mengingatkan bahwa anak-anak dan remaja adalah penonton utama kartun. Agensi yang memenuhi syarat pun diminta menyiarkan konten yang menjunjung tinggi kebenaran, kebaikan, dan keindahan.

Baca Juga

Partai Komunis China yang berkuasa telah meningkatkan kampanye untuk membersihkan industri hiburannya dalam beberapa bulan terakhir. Mereka mengambil tindakan terhadap idola daring dan menjanjikan hukuman yang lebih keras bagi selebritas yang terlibat dalam perilaku ilegal atau tidak etis.

Sebelumnya, versi China dari aplikasi video populer TikTok, yang dikenal sebagai Douyin, juga akan membatasi penggunanya yang berusia di bawah 14 tahun. Pengguna di bawah 14 tahun dibatasi 40 menit sehari. Perusahaan induk ByteDance menyebutkan hal itu dalam sebuah keterangan di blognya pada Sabtu (18/9).

"Remaja di bawah 14 tahun akan dapat mengakses Douyin antara pukul 06.00 dan pukul 22.00, tetapi tidak akan dapat menggunakan aplikasi di luar rentang waktu itu," kata perusahaan itu, dilansir dari The Verge, Senin (20/9).

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement