Jumat 24 Sep 2021 17:38 WIB

Rumah Seorang Bidan Ludes Dilalap Si Jago Merah

Kebakaran diduga karena ledakan gas melon saat penghuni memasak.

Rep: Eva Rianti/ Red: Ilham Tirta
Petugas pemadam kebakaran memadamkan api saat kebakaran yang melanda sebuah rumah. (ilustrasi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Petugas pemadam kebakaran memadamkan api saat kebakaran yang melanda sebuah rumah. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kebakaran rumah terjadi di Kampung Serdang, Desa Serdang Kulon RT/RW 10/06, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang pada Kamis (23/9) malam. Peristiwa itu menyebabkan satu rumah warga yang berprofesi sebagai bidan ludes terbakar dan menanggung kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Kosrudin menjelaskan, insiden tersebut terjadi sekira pukul 19.25 WIB. Usai laporan masuk, tim pemadam kebakaran langsung diterjunkan bersama sejumlah unit mobil pemadam kebakaran.

"Kami mendapat informasi dari 112 bahwa terjadi kebakaran di Serdang. Kita langsung meluncur karena informasinya rumah ini (berada di permukiman) padat, ada tiga unit mobil kebakaran yang diluncurkan," ujar Kosrudin saat dihubungi, Jumat (24/9).

Selang satu jam, api akhirnya dapat dipadamkan, berikut dilakukan pendinginan. Kosrudin menuturkan, ada satu rumah atau satu keluarga yang terimbas kebakaran tersebut. Kondisi rumah ludes hingga 90 persen dilalap si jago merah.

Dia mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Namun, taksiran kerugiannya mencapai hingga ratusan juta. Pasalnya, kata Kosrudin, rumah tersebut merupakan rumah permanen sekaligus berisi perabotan-perabotan yang cukup bernilai.

"Taksirannya (kerugian) sekitar Rp 400 juta sampai setengah miliar. Karena kan itu rumah permanen ya. Kemudian kami dapat informasi bahwa itu juga rumah bidan jadi kalau bidan mungkin ada alat-alat medis, dan juga perabotan-perabotan rumah tangga juga bagus," jelasnya.

Terkait penyebab terjadinya kebakaran, peristiwa itu terjadi lantaran ledakan gas. "(Penyebabnya) gas, itu (penghuni) lagi masak atau gimana, kita tahunya itu ledakan gas kompor. Yang gas melon itu," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement