REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Pandemi Covid-19 menjadikan masyarakat harus menjaga kesehatan agar terhindar dari virus Corona. Salah satu upaya menjaga kesehatan tersebut dengan mengkonsumsi sayur yang tinggi nutrisi sebagai sumber vitamin dan mineral. Namun dengan adanya pembatasan aktivitas di masa pandemi membuat sebagian masyarakat memiliki hambatan untuk memenuhi kebutuhan sayur harian tersebut, seperti terbatasnya akses berbelanja langsung di pasar dan terbatas pengalaman berbelanja melalui daring.
Untuk itu FIK (Fak. Ilmu Keperawatan) UI dan YBM PLN hadir untuk masyarakat dengan memberikan bantuan alat vertikultur yang dapat dimanfaatkan masyarakat, khususnya di daerah perkotaan yang terbatas lahan untuk menanam sayuran.
Pemberian alat vertikultur ini dilakukan di Tanah Baru Depok, selain memberikan alat vertikultur, FIK UI dan YBM PLN juga memberikan pelatihan menanam di pekarangan yang terbatas. Selama pelatihan masyarakat diberi edukasi terkait cara bertanam di pekarangan yang dibimbing sampai panen. Salah satu warga yang mendapatkan alat vertikultur yaitu Ibu Siti Kundari mengatakan “Bantuan alat vertikultur dan pelatihan bertanam ini sangat bermanfaat bagi kami warga yang kurang mampu dan terpapar pandemi serta tempat tinggal yang sulit untuk mobilitas. Program ini membantu kami memanfaatkan pekarangan dirumah serta memenuhi kebutuhan sayur dirumah juga mengisi waktu dengan aktivitas bermanfaat selama pandemi dengan merawat tanaman”.
Tim FIK UI yang di pimpin Oleh Dr. Widyatuti, M.Kes., Sp. Kom mengatakan “Program pemanfaatan lahan ini merupakan bentuk pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh FIK UI bersama YBM PLN. Harapannya dari program ini masyarakat dapat memenuhi kebutuhan sayur harian keluarga dengan bertanam sayur di pekarangan rumah, sehingga dengan konsumsi sayur yang baik maka masyarakat dapat memiliki imunitas tubuh yang maksimal dan terhindar dari paparan COVID-19”. Selain pelatihan proses bertaman masyarakat tetap dipantau selama 3 bulan tim FIK UI dan YBM PLN dengan melakukan kontroling tanaman warga dengan melibatkan aparat RT setempat agar tindak lanjut program dapat terlaksana. Pelibatan ini agar masyarakat yang dibina termotivasi memmelihara dan melanjutkan program sehingga hasil panen sayur dapat maksimal dan bermanfaat untuk kebutuhan sehari.
Tim lapangan FIK UI, Ns. Nurma Zela Gustina, M.Kep dan Ns. Yolinda Suciliyana M,Kep dan lainnya mengatakan “Tanaman sayur yang dihasilkan dari program ini selain dikonsumsi oleh warga, juga dimanfaatkan sebagai bahan utama pembuatan mie sayur, sehingga program ini bukan hanya dapat meningkatkan konsumsi sayur masyarakat tetapi juga dapat membantu pemberdayaan ekonomi warga di masa pandemi”. Harapannya program ini dapat terus berlanjut dan dapat memberdayakan masyarakat khususnya di masa pandemi Covid-19.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
