Jumat 24 Sep 2021 12:37 WIB

Menengok Proses Pembuatan Timbangan Meja Secara Tradisional

Sejak 1975 Akur membuat timbangan meja ukuran 10 kilogram..

Rep: Wihdan Hidayat/ Red: Mohamad Amin Madani

Pekerja membuat timbangan meja di pengerajin timbangan Akur, Yogyakarta, Jumat (24/9). Sejak 1975 Akur membuat timbangan meja ukuran 10 kilogram, dan kini tinggal satu-satunya di Kota Yogyakarta. Pembuatan timbangan murni buatan tangan tanpa tersentuh mesin. Satu unit timbangan meja dijual dengan harga Rp 300 ribu hingga Rp 350 ribu. Setiap timbangan produksi Akur juga sudah lolos penerapan Dinas Perdagangan. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Pekerja membuat timbangan meja di pengerajin timbangan Akur, Yogyakarta, Jumat (24/9). Sejak 1975 Akur membuat timbangan meja ukuran 10 kilogram, dan kini tinggal satu-satunya di Kota Yogyakarta. Pembuatan timbangan murni buatan tangan tanpa tersentuh mesin. Satu unit timbangan meja dijual dengan harga Rp 300 ribu hingga Rp 350 ribu. Setiap timbangan produksi Akur juga sudah lolos penerapan Dinas Perdagangan. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Pekerja membuat timbangan meja di pengerajin timbangan Akur, Yogyakarta, Jumat (24/9). Sejak 1975 Akur membuat timbangan meja ukuran 10 kilogram, dan kini tinggal satu-satunya di Kota Yogyakarta. Pembuatan timbangan murni buatan tangan tanpa tersentuh mesin. Satu unit timbangan meja dijual dengan harga Rp 300 ribu hingga Rp 350 ribu. Setiap timbangan produksi Akur juga sudah lolos penerapan Dinas Perdagangan. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Pekerja membuat timbangan meja di pengerajin timbangan Akur, Yogyakarta, Jumat (24/9). Sejak 1975 Akur membuat timbangan meja ukuran 10 kilogram, dan kini tinggal satu-satunya di Kota Yogyakarta. Pembuatan timbangan murni buatan tangan tanpa tersentuh mesin. Satu unit timbangan meja dijual dengan harga Rp 300 ribu hingga Rp 350 ribu. Setiap timbangan produksi Akur juga sudah lolos penerapan Dinas Perdagangan. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Bagian timbangan siap dirakit di pengerajin timbangan Akur, Yogyakarta, Jumat (24/9). Sejak 1975 Akur membuat timbangan meja ukuran 10 kilogram, dan kini tinggal satu-satunya di Kota Yogyakarta. Pembuatan timbangan murni buatan tangan tanpa tersentuh mesin. Satu unit timbangan meja dijual dengan harga Rp 300 ribu hingga Rp 350 ribu. Setiap timbangan produksi Akur juga sudah lolos penerapan Dinas Perdagangan. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Pekerja membuat timbangan meja di pengerajin timbangan Akur, Yogyakarta, Jumat (24/9). Sejak 1975 Akur membuat timbangan meja ukuran 10 kilogram, dan kini tinggal satu-satunya di Kota Yogyakarta. Pembuatan timbangan murni buatan tangan tanpa tersentuh mesin. Satu unit timbangan meja dijual dengan harga Rp 300 ribu hingga Rp 350 ribu. Setiap timbangan produksi Akur juga sudah lolos penerapan Dinas Perdagangan. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Pekerja membuat timbangan meja di pengerajin timbangan Akur, Yogyakarta, Jumat (24/9). Sejak 1975 Akur membuat timbangan meja ukuran 10 kilogram, dan kini tinggal satu-satunya di Kota Yogyakarta. Pembuatan timbangan murni buatan tangan tanpa tersentuh mesin. Satu unit timbangan meja dijual dengan harga Rp 300 ribu hingga Rp 350 ribu. Setiap timbangan produksi Akur juga sudah lolos penerapan Dinas Perdagangan. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Pekerja membuat timbangan meja di pengerajin timbangan Akur, Yogyakarta, Jumat (24/9). Sejak 1975 Akur membuat timbangan meja ukuran 10 kilogram, dan kini tinggal satu-satunya di Kota Yogyakarta. Pembuatan timbangan murni buatan tangan tanpa tersentuh mesin. Satu unit timbangan meja dijual dengan harga Rp 300 ribu hingga Rp 350 ribu. Setiap timbangan produksi Akur juga sudah lolos penerapan Dinas Perdagangan. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Pekerja membuat timbangan meja di pengerajin timbangan Akur, Yogyakarta, Jumat (24/9). Sejak 1975 Akur membuat timbangan meja ukuran 10 kilogram, dan kini tinggal satu-satunya di Kota Yogyakarta. Pembuatan timbangan murni buatan tangan tanpa tersentuh mesin. Satu unit timbangan meja dijual dengan harga Rp 300 ribu hingga Rp 350 ribu. Setiap timbangan produksi Akur juga sudah lolos penerapan Dinas Perdagangan. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Pekerja membuat timbangan meja di pengerajin timbangan Akur, Yogyakarta, Jumat (24/9). Sejak 1975 Akur membuat timbangan meja ukuran 10 kilogram, dan kini tinggal satu-satunya di Kota Yogyakarta. Pembuatan timbangan murni buatan tangan tanpa tersentuh mesin. Satu unit timbangan meja dijual dengan harga Rp 300 ribu hingga Rp 350 ribu. Setiap timbangan produksi Akur juga sudah lolos penerapan Dinas Perdagangan. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Pekerja merakit timbangan meja di pengerajin timbangan Akur, Yogyakarta, Jumat (24/9). Sejak 1975 Akur membuat timbangan meja ukuran 10 kilogram, dan kini tinggal satu-satunya di Kota Yogyakarta. Pembuatan timbangan murni buatan tangan tanpa tersentuh mesin. Satu unit timbangan meja dijual dengan harga Rp 300 ribu hingga Rp 350 ribu. Setiap timbangan produksi Akur juga sudah lolos penerapan Dinas Perdagangan. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Pekerja merakit timbangan meja di pengerajin timbangan Akur, Yogyakarta, Jumat (24/9). Sejak 1975 Akur membuat timbangan meja ukuran 10 kilogram, dan kini tinggal satu-satunya di Kota Yogyakarta. Pembuatan timbangan murni buatan tangan tanpa tersentuh mesin. Satu unit timbangan meja dijual dengan harga Rp 300 ribu hingga Rp 350 ribu. Setiap timbangan produksi Akur juga sudah lolos penerapan Dinas Perdagangan. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Pekerja membuat timbangan meja di pengrajin timbangan Akur, Yogyakarta, Jumat (24/9).

Sejak 1975 Akur membuat timbangan meja ukuran 10 kilogram, dan kini tinggal satu-satunya di Kota Yogyakarta. Pembuatan timbangan murni buatan tangan tanpa tersentuh mesin. Satu unit timbangan meja dijual dengan harga Rp 300 ribu hingga Rp 350 ribu. Setiap timbangan produksi Akur juga sudah lolos penerapan Dinas Perdagangan.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement