Kamis 23 Sep 2021 22:31 WIB

Sekolah di Lampung Tutup 3 Hari Jika Siswa Terpapar Covid-19

Sebanyak 17.002 anak di Lampung telah menerima dosis pertama vaksinasi.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung menyatakan sekolah akan ditutup selama tiga hari bila ditemukan siswa yang terindikasi terpapar Covid-19 (ilustrasi).
Foto: Antara/Ardiansyah
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung menyatakan sekolah akan ditutup selama tiga hari bila ditemukan siswa yang terindikasi terpapar Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung menyatakan sekolah akan ditutup selama tiga hari bila ditemukan siswa yang terindikasi terpapar Covid-19. Hal ini sebagai tindakan mitigasi.

"Sudah ada standar operasional prosedur (SOP), bila ada siswa yang terpapar Covid-19 di lingkungan pendidikan harus diliburkan minimal selama tiga hari ini dilakukan satu sekolah," ujar Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Tommy Efra Handarta, di Bandar Lampung, Kamis (23/9).

Dia mengatakan tindakan mitigasi awal saat ditemukan siswa ataupun warga di lingkungan satuan pendidikan yang terindikasi terpapar Covid-19 tersebut menjadi salah satu upaya mengantisipasi adanya persebaran Covid-19 pada saat pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM). "Itu dilakukan untuk mencegah adanya penularan Covid-19, sebab semua sudah di atur bagaimana alur pelaksanaan pembelajaran tatap muka," kata dia.

Menurut dia, setiap satuan pendidikan pun harus membentuk tim kesehatan yang bertugas memantau penerapan protokol kesehatan serta menelusuri kasus bila ada indikasi paparan Covid-19 di lingkungan satuan pendidikan. "Ada satuan tugas (Satgas) khusus yang dibentuk oleh setiap sekolah, mereka ini nanti yang memastikan penerapan protokol kesehatan, melakukan penyemprotan, dan melakukan tracing semua sudah di atur," ujarnya.

Dia menjelaskan untuk penyediaan tes usap bagi sekolah yang terindikasi peserta didiknya terpapar Covid-19 masih dalam pembicaraan lanjutan. "Mungkin disediakan ya, tapi ini akan dilakukan pembahasan lanjutan, namun yang pasti penerapan protokol kesehatan harus ketat saat pembelajaran tatap muka," ujarnya.

Tommy menyebut, untuk saat ini sudah ada 13 kabupaten/kota yang mulai menerapkan sekolah tatap muka, namun untuk Kota Bandar Lampung dan Metro pembelajaran tatap muka tersebut dalam status uji coba karena melihat kondisi persebaran Covid-19. Setelah mulai berlangsungnya pembelajaran tatap muka di Lampung hingga data terakhir pada Jumat (17/9), jumlah tenaga pendidik yang divaksinasi pada tingkat pendidikan menengah atas untuk dosis pertama ada 78 persen atau kurang lebih sebanyak 22 ribu orang. Kemudian, untuk dosis kedua ada 68 persen atau bila dikonversikan ada sekitar 18 ribu orang dari total sasaran 29 ribu orang.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung pada Selasa (21/9), jumlah vaksinasi remaja di Lampung ada 1,93 persen atau 17.002 anak telah menerima dosis pertama, sedangkan untuk dosis kedua ada 6.592 orang atau sekitar 0,75 persen. Sementara total sasaran ada sebanyak 880.203 anak.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement