Kamis 23 Sep 2021 22:26 WIB

Terdampak Hujan Angin Kencang, RS Hermina Rugi Rp 300 Juta

RS Hermina bergerak cepat untuk memperbaiki kerusakan.

Rep: Rusdi Nurdiansyah/ Red: Muhammad Hafil
Terdampak Hujan Angin Kencang, RS Hermina Rugi Rp 300 Juta. Foto ilustrasi: Sejumlah kendaraan memadati jalan Margonda Raya menuju Jalan Kartini, Depok, Jawa Barat, Selasa (21/9/2021). Kemacetan tersebut disebabkan adanya pohon tumbang serta atap ruko yang roboh menutupi jalan di daerah itu pascahujan disertai angin kencang.
Foto: ANTARA/Asprilla Dwi Adha
Terdampak Hujan Angin Kencang, RS Hermina Rugi Rp 300 Juta. Foto ilustrasi: Sejumlah kendaraan memadati jalan Margonda Raya menuju Jalan Kartini, Depok, Jawa Barat, Selasa (21/9/2021). Kemacetan tersebut disebabkan adanya pohon tumbang serta atap ruko yang roboh menutupi jalan di daerah itu pascahujan disertai angin kencang.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Pasca hujan deras yang disertai angin kencang yang melanda Kota Depok, Selasa (21/9) laku, PT Medikaloka Hermina Tbk langsung bergerak cepat untuk memperbaiki fasilitas rumah sakit miliknya, RS Hermina Depok. Rumah sakit yang berada di Jalan Siliwangi mengalami rusak cukup para dan diperkirakan alami kerugian Rp 300 juta untuk perbaikan.

Direktur Hermina Depok, Lies Nugrohowati, MARS mengatakan dana yang sudah disiapkan untuk perbaikan tersebut meliputi material perbaikan di area rumah sakit yang rusak.

Baca Juga

''Kami datang cek situasi untuk yang bisa diperbaiki secepatnya. Kami perkirakan perbaikan menelan biaya Rp 300 juta,"  ujar Lies dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Kamis (23/9).

Menurut Lies, material yang perlu diganti diantaranya yakni plang signade, atap spandek berukuran 0,5 mm, triplek dan gypsum plafond. Pembiayaan kami menggunakan asuransi yang sudah disiapkan, berkisar Rp 300 juta," tegasnya.

 

Halaman dan teras RS Hermina porak-poranda di hantam hujan deras yang disertai angin kencang pada Selasa (21/9). Satu papan reklame atau billboard milik RS Hermina roboh dan beberapa atap juga rusak.

"Kami bersiap siaga dengan tim disaster, karena ketika terjadi bencana selalu akan terjadi keadaan yang kacau (chaos) yang bisa menganggu proses penanganan pasien. Pastinya dengan disaster plan yang baik pelayanan tetap dilakukan sesuai standar sehingga semua pelayanan tetap berjalan dengan kondusif dan tidak ada yang terkena dampak akibat dari kejadian tersebut," tutur Lies. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement