Kamis 23 Sep 2021 22:24 WIB

Hadapi Tantangan Global, Unisa Terus Cetak Doktor

Unisa Yogyakarta telah memiliki 15 dosen bergelar doktor untuk masuki kancah global

Unisa Yogyakarta telah memiliki 15 dosen yang bergelar doktor dan ma­sih ada 20 dosen yang tengah dalam masa studi lanjut S3 baik di perguruan tinggi dalam negeri maupun luar negeri. Ia berharap pada  periode 2021-2022, Unisa akan memiliki dok­tor minimal 25 persen dari dosen yang ada.
Foto:

Selain itu, capaian jumlah policy brief dari tahun 2016-2021 juga cenderung meningkat. Di 2020/2021 Unisa Yogyakarta sudah meng­hasilkan 10 policy brief. Berkaitan dengan hal ini, Warsiti memandang perlu adanya pro­gram pelatihan bagi dosen dalam penyusunan policy brief. Termasuk meningkatkan peneli­tian dosen dengan tema sesuai dengan isu-isu terkini yang dihadapi oleh masyarakat, serta menyusun kebijakan bahwa luaran pe­nelitian dosen dapat berupa policy brief.

Semangat dosen yang tinggi juga ber­dampak pada hibah penelitian. Capaian pene­litian dosen dengan biaya luar negeri di 2020/ 2021, kata rektor, terjadi kenaikan dari tahun-tahun sebelumnya. Keberhasilan dosen dalam mendapatkan hibah penelitian luar negeri, menurutnya, tidak bisa lepas dari repu­tasi univer­sitas, kompetensi dan kualifikasi dosen. 

Sedangkan, jumlah penelitian dosen dengan biaya dalam negeri di tahun ini sebesar 79 penelitian. Hasil tersebut diakui turun 16,84 per­sen jika dibandingkan dengan ca­paian di 2019/ 2020 sebesar 113 penelitian. Penurunan ini, kata Warsiti, disebabkan adanya peningkatan klaster Unisa Yogyakarta yang sebelumnya dari klaster binaan menjadi klaster madya. 

Sedangkan dari sisi mahasiswa, pada tahun akademik 2019/2020, jumlah prestasi yang ditorehkan mahasiswa Unisa turun dari 100 ke 21 prestasi di tingkat nasional akibat dampak dari pandemi Covid-19. 

Namun, di tahun akademik 2020/2021 ini justru terjadi peningkatan prestasi di tingkat nasional yakni di angka 43 dari tahun sebelumnya. Sedang­kan, prestasi di tingkat internasional pada ta­hun akademik 2020/2021 ini turun dari tahun sebelumnya yakni dari 34 ke 24 prestasi. 

 

Unisa Yogyakarta melaksanakan wisuda bagi 369 mahasiswanya. Dalam wisuda kali ini, raihan Indeks pres­tasi kumulatif (IPK) program pasca sarjana tertinggi tercatat 3,9 dengan rata-rata IPK program pasca sarjana sebesar 3,87. Sedangkan, IPK tertinggi untuk program sarjana ter­catat sebesar 3,99 dengan rata IPK 3,54.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement