Kamis 23 Sep 2021 19:04 WIB

Pemkot Jaksel Belum Temukan Klaster Covid-19 di Sekolah

Kemendikbud Ristek menyebut 25 sekolah di DKI menjadi klaster penularan Covid-19.

Pemerintah Kota Jakarta Selatan belum mendapat laporan adanya klaster Covid-19 di sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas sejak awal Agustus lalu (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Bayu Pratama S
Pemerintah Kota Jakarta Selatan belum mendapat laporan adanya klaster Covid-19 di sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas sejak awal Agustus lalu (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Selatan belum mendapat laporan adanya klaster Covid-19 di sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas sejak awal Agustus lalu. Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan II, Abdul Rachem, mengatakan lembaga yang dipimpinnya belum menemukan adanya klaster Covid-19 di 69 sekolah yang melaksanakan PTM tahap satu.

"Saya belum dapat laporannya adaklasterseperti apa. Masih belum mendapatkan, dan belum tahu," kata Abdul Rachem.

Menurut dia, saat ini pihaknya memastikan seluruh sekolah yang menjalankan PTM terbatas melaksanakan protokol kesehatan secara ketat. Rachem juga mengatakan, pihaknya akan menelusuri jika ada laporan temuan kasus Covid-19 di sekolah yang menjalankan PTM. Kalau dari hasil penelusuran di sekolah, terbukti ada kasus Covid-19, kata dia, maka pihaknya akan menutup sementara sekolah itu dan melakukan sterilisasi terhadap lingkungan sekolah.

"Kalau ditemukan ada salah satu guru atau siswa yang positif Covid-19, maka semuanya akan di tes swab antigen, apakah dia positif atau tidak. Sekolahnya akan ditutup sementara selama tiga hari, dan selama ditutup, ruangan di sekolahnya juga akan disemprotadisinfektan," jelasnya.

Menurut Rachem, pihaknya juga akan menelusuri langsung kontak erat terhadap siapa saja untuk mencegah penyebaran secara luas di masyarakat. "Kalau memang nanti benar ada yang positif, kita telusuri dia itu berhubungan dengan siapa," ujarnya.

Sebelumnya, diberitakan adanya temuan Kemendikbud Ristek yang menyebut ada 25 sekolah di DKI Jakarta menjadi klaster penularan Covid-19. Temuan itu menyebut, Jakarta Barat menempati posisi pertama yakni ada delapan klaster, lalu Jakarta Timur enam klaster, Jakarta Utara dan Jakarta Selatan masing-masing lima Klaster, serta Jakarta Pusat sebanyak satu klaster

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement