Kamis 23 Sep 2021 16:34 WIB

Bio Farma Dukung Indonesia Jadi Hub Vaksin Asia Tenggara

Bio Farma terus meningkatkan inovasi teknologi dalam pengembangan produksi vaksin

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir mengatakan Indonesia memiliki kemampuan menjadi hub vaksin untuk wilayah Asia Tenggara.(ilustrasi).
Foto: Antara
Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir mengatakan Indonesia memiliki kemampuan menjadi hub vaksin untuk wilayah Asia Tenggara.(ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir mengatakan Indonesia memiliki kemampuan menjadi hub vaksin untuk wilayah Asia Tenggara. Untuk mewujudkan hal tersebut, ucap Honesti, perlu adanya penguatan kapasitas produksi, bahan baku, hingga pengembangan lembaga riset.

"Sekarang (Indonesia) baru ada Bio Farma yang produksi vaksin, kemungkinan ada beberapa produsen lain yang siap produksi tahun depan," ujar Honesti dalam forum dan penganugerahan Business Performance Excellence Awards (BPEA) 2021 bertajuk "Pengelolaan Kinerja BUMN untuk Kesinambungan Usaha yang Sehat dan Kompetitif" di Jakarta, Kamis (23/9).

Baca Juga

Honesti menyampaikan Bio Farma juga terus meningkatkan inovasi teknologi dalam pengembangan produksi vaksin. Perusahaan, ucap Honesti, memiliki kapasitas produksi seluruh jenis vaksin yang cukup besar yakni tiga miliar dosis per tahun yang mana 250 juta dosis untuk vaksin Covid-19.

"Untuk penggunaan teknologi baru kita telah membuat beberapa proyek percontohan. Pada prinsipnya kami akan mengikuti ketentuan WHO agar Indonesia bisa menjadi hub vaksin di Asia Tenggara," ucap Honesti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement