Kamis 23 Sep 2021 12:36 WIB

Pemkab Bekasi Lirik Vaksinasi dari Pintu ke Pintu

Sasaran vaksinasi di Kabupaten Bekasi 2,4 juta jiwa, dan baru 1,2 juta jiwa disuntik.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan.
Foto: Dok Pemkab Bekasi
Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, mulai melirik skema vaksinasi Covid-19 dari pintu ke pintu (door to door) sebagai upaya percepatan vaksinasi menuju target kekebalan kelompok (herd immunity) pada Oktober 2021. Sasaran vaksinasi di Kabupaten Bekasi mencapai 2.417.794 jiwa, dan baru terpenuhi 1.257.253 orang (52 persen).

"Untuk yang kerja sama dengan Kodim 0509 sudah berjalan (door to door). Untuk tim yang lainnya paling lambat awal Oktober 2021," kata Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (239).

Dia menyebut, metode vaksinasi dari pintu ke pintu ini sebagai bagian dari penetrasi gerai vaksinasi RT/RW dengan harapan semakin banyak masyarakat yang tervaksinasi. "Kami akan mendorong personel dan peralatan yang selama ini digunakan untuk melaksanakan gerai-gerai vaksinasi di desa dan RT/RW untuk dibawa ke rumah-rumah," kata Dani.

Menurut Dani, vaksinasi dari pintu ke pintu tidak hanya difokuskan kepada masyarakat yang kesulitan mendatangi gerai vaksinasi karena kondisi kesehatan. seperti disabilitas dan lansia, melainkan juga seluruh masyarakat yang belum divaksin dosis pertama.

"Seluruh masyarakat yang belum divaksin dosis pertama diperbolehkan untuk divaksin di rumahnya masing-masing, tenaga kesehatan kami yang akan mendatangi mereka," ucap Dani.

Metode vaksinasi itu menyasar seluruh penduduk berusia 12 tahun ke atas dengan target sedikitnya 1,2 juta masyarakat yang belum menerima suntik vaksin dosis pertama. Selain untuk membentuk kekebalan kelompok, kata Dani, target 70 persen warga tervaksin, juga untuk memenuhi persyaratan wilayah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2.

"Jika ingin PPKM turun ke level 2 ada syarat baru yaitu persentase jumlah sasaran vaksinasi harus mencapai 70 persen. Sekarang sudah mencapai 52 persen, semoga dalam satu atau dua minggu ke depan kita bisa mencapai 70 persen itu sehingga bisa turun ke Level 2," ucap Dani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement