Rabu 22 Sep 2021 21:22 WIB

Ketemu Presiden, Pedagang Kaki Lima Siap Go Digital

Pedagang kaki lima memiliki peran penting dalam perekonomian nasional.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Pedagang Kaki Lima (ilustrasi)
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Pedagang Kaki Lima (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pelaku UMKM bergerak cepat merespons agenda percepatan ekonomi nasional yang diusung pemerintah. Tiga dari perwakilan asosiasi yang melakukan pertemuan tertutup dengan Presiden Joko Widodo pekan lalu sepakat untuk bersinergi mendorong UMKM Go Digital.

"Pertemuan dengan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu langsung kita respon bersama dengan Paguyuban Pedagang Mie dan Bakso (Papmiso) dan Persaudaraan Pedagang Pececel Lele Indonesia (PPLI), kita sepakat untuk langsung melakukan aksi," kata founder aplikasi warnas.id, Munawir Bangsawan, Rabu (22/9).

Munawir mengungkapkan, Warnas.id siap melakukan pendampingan agar pedagang kuliner mikro dapat bertransisi Go Digital. Dia memastikan, Warnas bersepakat melakukan pelatihan peningkatan kapasitas pedagang, literasi digital hingga literasi keuangan.

Mengusung spirit #BantuMerekaTerkenal sebagai gerakan pengembangan sektor mikro, Warnas ingin melibatkan masyarakat, khususnya milenial yang melek teknologi."Sebagai sosial media warung, layanan kami bertugas untuk mempublikasikan warung lokal dari masyarakat melalui aplikasi, sehingga keberadaannya disadari milenial," terangnya.

Sementara Ketua Papmiso, Yanto menyambut baik kerjasama dengan Warnas.id dan siap melakukan penetrasi asosiasinya ke bidang digital. "Kita optimis pedagang bakso dapat memberikan kontribusi optimal pada Program Percepatan Ekonomi Nasional ketika beradaptasi ke digital" jelas Yanto.

Senada, Ketua PPLI, Ahmad Rofi optimistis sektor mikro memiliki peran penting dalam perekonomian. Sebagai gambaran, per hari, di Pasar Kemayoran sebanyak 30 ribu ekor ayam diserap pedagang pecel lele. 

"Bisa dibayangkan bagaimana perputannya, ini baru satu pasar aja. Belum termasuk Lele, tempe dan sebagainya," ujar pemilik Ayam Bakar 14 di kawasan Palmerah ini. 

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebut agenda pemulihan ekonomi nasional membutuhkan kerjasama semua pihak. Bersama Menteri Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki. Pemerintah mengajak asosiasi dan pelaku UMKM untuk ikut berperan aktif.

"Tidak cukup Pemerintah saja, diperlukan kerjasama semua pihak," kata Jokowi di pertemuan tersebut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement