Rabu 22 Sep 2021 22:15 WIB

Kebersihan dan Pelayanan Kunci Pengembangan Pariwisata

Pengembangan pariwisata tergantung kebersihan dan pelayanan.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Muhammad Hafil
Kebersihan dan Pelayanan Kunci Pengembangan Pariwisata. Foto: Ir Audy Joinaldy SPt  MSc  MM  IPM  ASEAN Eng, Wakil Gubernur Sumatera Barat yang juga Ketua Umum Hanter IPB priode 2018-2022.
Foto: Dok IPB University
Kebersihan dan Pelayanan Kunci Pengembangan Pariwisata. Foto: Ir Audy Joinaldy SPt MSc MM IPM ASEAN Eng, Wakil Gubernur Sumatera Barat yang juga Ketua Umum Hanter IPB priode 2018-2022.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG--Wakil Gubernur Sumatra Barat Audy Joinaldy, mengatakan pengembangan pariwisata Sumbar harus memperhatikan dua faktor utama yang paling diperhatikan wisatawan. Yaitu kebersihan dan pelayanan.

"Pengembangan pariwisata Sumbar ke depan juga harus mempertimbangkan apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh wisatawan seperti kebersihan dan pelayanan yang baik," kata Audy Joinaldy saat membuka "Bimbingan Teknis Sadar Wisata" di Hotel Axana Padang, Rabu (22/9).

Baca Juga

Audy mencontohkan dirinya dari kacamata wisatawan. Sebelum pandemi ia dan keluarga rutin berwisata empat kali setahun. Dua wisata di berbagai daerah di Indonesia dan dua di luar negeri.

Sebagai penikmat pariwisata dua hal yang membuat ia dan keluarga bisa nyaman adalah kebersihan destinasi yang dikunjungi serta pelayanan termasuk keramahtamahan masyarakat di daerah yang dikunjungi.

Ia menilai belum semua destinasi wisata di Sumbar yang menerapkan dua hal itu secara maksimal. Karena itu, ia meminta agar hal tersebut bisa menjadi perhatian dinas terkait serta pengelola destinasi wisata.

Selain itu menurut audy, data statistik kepariwisataan juga harus jadi pedoman. Berdasarkan data, 24 persen wisatawan yang datang ke Sumbar adalah karena budaya yang khas, 17 persen karena kuliner, 11 persen karena keindahan alam dan budaya. Sisanya karena kepentingan lain seperti karena pekerjaan atau kunjungan keluarga.

"Kalau kita lihat komposisi wisatawan yang datang ke Sumbar itu sebagian besar adalah orang Minang di perantauan, dan orang yang memiliki keterikatan budaya Melayu sementara wisatawan dari daerah lain atau luar negeri belum terlalu banyak," ujar Audy.

Ia yakin dengan pengembangan wisata yang memperhatikan kebersihan, pelayanan serta data statistik Sumbar akan bisa menjadi salah satu destinasi wisata utama Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement