Rabu 22 Sep 2021 19:06 WIB

Polda Papua Periksa Nakes Korban Penyerangan KKB Kiwirok

Penyidik akan segera menuju Kiwirok untuk melakukan olah TKP.

Teroris Kelompok Kriminal Bersenjata membakar fasilitas umum di Distrik Kiwirok, Papua.
Foto: Antara
Teroris Kelompok Kriminal Bersenjata membakar fasilitas umum di Distrik Kiwirok, Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyatakan, penyidik dari Direktorat Reskrimum Polda Papua mulai meminta keterangan dari tenaga kesehatan (nakes) terkait kasus penyerangan di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang. Pemeriksaan didahului untuk para nakes yang kondisinya sudah sehat.

"Sedangkan yang masih sakit dan dirawat di rumah sakit dijadwalkan setelah dinyatakan sembuh. Ada lima nakes yang akan dimintai keterangannya, namun belum ada laporan terkait pemeriksaan tersebut," ujar Irjen Mathius di Jayapura, Rabu (22/9).

Dia membenarkan, selain meminta keterangan dari nakes, pihaknya juga akan mengirim anggota ke Kiwirok untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Saat ini, situasi di Kiwirok relatif kondusif, namun aparat tetap bersiaga, mengingat kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Lamek Taplo terkadang melakukan gangguan bersenjata.

Jumlah anggota TNI-Polri di sana sudah cukup banyak, yakni sekitar 75 orang. Mathius berharap anggota tidak mudah terpengaruh dengan berbagai upaya yang dilakukan KKB karena mereka akan terus memancing hingga aparat lengah.

"Saat lengah itulah, mereka menyerang dan menembaki kami," ujar dia.

Kontak tembak antara aparat keamanan dengan KKB di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang terjadi pada Senin (13/9). Selain baku tembak, KKB juga menyerang warga sipil, termasuk nakes. Salah seorang nakes, Gabriela Meilan meninggal dunia. Sementara empat rekannya mengalami luka berat.

Keempat nakes yang masih dirawat di RS Marthen Indey adalah dr Restu Pamanggi, Katrianti Tandila, Emanuel Abi, dan Kristina Sampe Tonapa.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement