Rabu 22 Sep 2021 17:11 WIB

Ini Sejumlah Fasilitas yang Disematkan di Rusun Pasar Rumput

Rusun ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, pada Senin (20/9).

Rusun Pasar Rumput, Jakarta.
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Rusun Pasar Rumput, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, pada Senin (20/9), diharapkan jadi hunian layak untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Rusun yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Balai Jawa I, Direktorat Jenderal Perumahan sejak 2016 ini, berkapasitas 1.984 unit hunian dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) untuk mendukung aktivitas penghuni dan warga sekitarnya.  

Keberadaan Rusun Pasar Rumput yang terletak di Pasar Manggis, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan taraf hidup masyarakat berpenghasilan rendah. 

"Keberadaan pasar dengan fasos dan fasum yang lengkap ini memberikan kemudahan bagi para penghuni untuk melakukan aktivitas ekonomi seperti pedagang dan menjalankan kegiatan ekonomi lainnya,” ucap Presiden Joko Widodo, kepada media di Jakarta.

Rusun Pasar Rumput bertujuan meringankan beban masyarakat dalam mendapatkan hunian nyaman dan layak huni yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Lokasi rusun sangat strategis berdekatan dengan jalur busway dan jalur kereta dapat memudahkan mobilitas sekaligus meningkatkan produktivitas para penghuni.

"Rusun Pasar Rumput ini juga istimewa karena juga didukung oleh jalur transportasi yang sangat baik, terintegrasi dengan busway dan interkoneksi timur selatan menuju Dukuh Atas,” kata Presiden Jokowi. 

Selain itu, Presiden menuturkan, keberadaan rusun ini juga dapat menampung masyarakat dari sisi Sungai Ciliwung yang terdampak program normalisasi sungai bagi penanganan banjir. 

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan rusun diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Hal ini merupakan bentuk perhatian dan keseriusan pemerintah dalam penyediaan rumah layak huni bagi MBR.

“Tinggal di rusun bakal mengubah cara hidup kita. Harus banyak empati dalam menghuni rusun seperti menjaga kebersihan, ketenangan, dan kenyamanan. Setiap penghuni harus saling jaga,” kata Menteri Basuki.

Rusun Pasar Rumput dibangun oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan, Kementerian PUPR yang dilaksanakan oleh Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa I mulai 2016 dan telah selesai sejak 2020.

Rusun Pasar Rumput menggunakan konsep mixed-use development dan memiliki 1.984 unit hunian tipe 36 yang terdapat di lantai empat sampai lantai 25. Selain itu, pada lantai satu rusun ini juga dibangun pasar dengan 318 kios dan 350 los, pada lantai dua terdapat 649 kios, serta pada lantai tiga terdapat fasilitas umum dan fasilitas sosial.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement