Rabu 22 Sep 2021 16:22 WIB

Kapolri Yakin Vaksinasi 2 Juta Dosis per Hari Tercapai

Presiden Jokowi sempat berharap penyuntikan dosis vaksin bisa 2 juta per hari.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau acara vaksinasi massal yang diadakan alumni Akademi Kepolisian 1997 Batalyon Wira Pratama di gedung eks Mapolres Bandara Soetta, Kota Tangerang, Provinsi Banten, Senin (20/9).
Foto: Humas Mabes Polri
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau acara vaksinasi massal yang diadakan alumni Akademi Kepolisian 1997 Batalyon Wira Pratama di gedung eks Mapolres Bandara Soetta, Kota Tangerang, Provinsi Banten, Senin (20/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyakini, target penyuntikan vaksin 2 juta dosis per hari yang diharapkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat segera tercapai.

"Kapolri menyebut dengan adanya vaksinasi massal serentak, maka target dari Presiden soal suntikan vaksin 2 juta dosis per hari akan tercapai," kata Kepala Bagian Pelayanan Informasi, Dokumentasi, Pengelolaan Informasi, dan Data (PID) Divisi Humas Polri, Kombes Tjahyono Saputro mewakili Kapolri di Jakarta, Rabu (22/9).

Dengan target jelas dan realisasi vaksin yang konsisten, kata Tjahjono, menjadikan Indonesia 10 besar negara dengan jumlah penyuntikan vaksin Covid-19 terbanyak hingga 12 Agustus 2021. Berdasarkan data, kata dia, Indonesia telah menyuntikkan 79,5 juta dosis vaksin Covid-19. Data itu menunjukkan Indonesia menempati peringkat teratas di lingkup Asia Tenggara.

Kendati demikian, Tjahjono mengingatkan, Polri ingin  masyarakat jangan sampai lalai karena kemungkinan lonjakan kasus positif bisa saja terjadi jika protokol kesehatan tidak diterapkan dengan benar. Apalagi, sambung dia, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memprediksi akan ada 1,9 juta kasus positif pada 2022 jika pandemi Covid-19 menjadi endemi.

Lebih buruk lagi, kata dia, apabila muncul varian baru yang menyebar di Tanah Air. "Jika ada varian baru maka estimasi penambahan kasus Covid-19 di Indonesia berjumlah 3,9 juta," ujar Tjahjono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement