Rabu 22 Sep 2021 14:47 WIB

Disney Tunda Produksi Film Baru Akibat Varian Delta

Saham Disney terpukul selama pandemi karena taman hiburan dan bioskop tutup.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Disney menunda produksi beberapa film dan program televisi baru akibat merebaknya Covid-19 varian Delta (ilustrasi).
Foto: Flickr
Disney menunda produksi beberapa film dan program televisi baru akibat merebaknya Covid-19 varian Delta (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- CEO Disney, Bob Chapek, mengatakan studio tersebut memiliki ratusan program baru yang sedang di produksi. Namun merebaknya Covid-19 varian Delta membuat Disney terpaksa harus menunda beberapa produksi film dan program baru.

"Grup TV kami mempunyai ratusan program baru sedang tahap produksi, tetapi kebangkitan Covid-19 varian Delta berdampak pada beberapa produksi kami sehingga kami mendapatkan kuartal produk yang lebih ringan di kuartal empat daripada yang mungkin kami harapkan," kata Chapek seperti dilansir di Reuters, Rabu (22/9).

Penundaan produksi film dan acara televisi yang disebabkan oleh Covid-19 terjadi secara global, yang pada gilirannya memengaruhi pasokan konten baru. Namun menurut Chapek, masalah ini bersifat jangka pendek.

Layanan streaming Disney Disney+ yang memulai debutnya pada November 2019 telah memiliki lebih banyak pelanggan saat ini. Namun persaingan dengan perusahaan raksasa streaming lainnya termasuk Netflix dan Apple terus bergulir.

“Soal pertumbuhan langganan, saya percaya perusahaan bisa unggul. Meski memang ada sedikit lebih banyak gangguan dari yang diharapkan,” kata dia.

Saham perusahaan yang telah terpukul keras oleh pandemi virus corona karena taman hiburan dan bioskop terpaksa ditutup, kini dilaporkan turun sekitar 3 persen setelah pernyataan Chapek.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement